صحيح مسلم ١٢: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِيْ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ وَ هُوَ ابْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللهِ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَ حَجِّ الْبَيْتِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ.
Shaḥīḥ Muslim 21: Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullāh bin Mu‘ādz, telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan kepada kami ‘Āshim -yaitu Ibnu Muḥammad bin Zaid bin ‘Abdullāh bin ‘Umar- dari bapaknya dia berkata: ‘Abdullāh berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima dasar: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muḥammad adalah hamba dan Rasūl-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullāh, dan berpuasa Ramadhān.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 7; SM: 22; SAD: 4057, 4075; ST: 2534; SN: 4915; MA: 5414, 5743, 6019, 18423, 18429.
صحيح مسلم ٢٢: وَ حَدَّثَنِي ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِيْ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ بْنَ خَالِدٍ يُحَدِّثُ طَاوُسًا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَأَلَا تَغْزُوْ فَقَالَ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ الْإِسْلَامَ بُنِيَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَ صِيَامِ رَمَضَانَ وَ حَجِّ الْبَيْتِ
Shaḥīḥ Muslim 22: Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan kepada kami Ḥanzhalah dia berkata: “Saya mendengar ‘Ikrimah bin Khālid menceritakan hadits kepada Thāwus bahwa seorang laki-laki berkata kepada ‘Abdullāh bin ‘Umar, “Mengapa kamu tidak berperang?” Dia menjawab: “Sesungguhnya aku mendengar Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sesungguhnya Islam didirikan di atas lima dasar: Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhān, dan berhaji ke Baitullāh”.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 7; SAD: 4057; ST: 2534; SN: 4915; SIM: 62; MA: 4567, 5414, 5743, 6019, 18423, 18429.