Shahih Muslim no.18 – Penjelasan Tentang Iman Yang Dengannya Bisa Memasukkan Ke Dalam Surga (4/4)

Rangkaian Pos: Shahih Muslim Kitab 2 Bab 13

صحيح مسلم ٨١: وَ حَدَّثَنِيْ سَلَمَةُ بْنُ شَبِيْبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَ هُوَ ابْنُ عُبَيْدِ اللهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍأَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ: أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوْبَاتِ وَ صُمْتُ رَمَضَانَ وَ أَحْلَلْتُ الْحَلالَ وَ حَرَّمْتُ الْحَرَامَ وَ لَمْ أَزِدْ عَلَى ذلِكَ شَيْئًا أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: وَ اللهِ لَا أَزِيْدُ عَلَى ذلِكَ شَيْئًا.

Shaḥīḥ Muslim 18: Telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabīb, telah menceritakan kepada kami al-Ḥasan bin A‘yān, telah menceritakan kepada kami Ma‘qil -yaitu Ibnu ‘Ubaidullāh- , dari Abuz-Zubair, dari Jābir bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam: “Apa pendapatmu bila saya melaksanakan shalat-shalat wajib, berpuasa Ramadhān, menghalalkan sesuatu yang halal, dan mengharamkan sesuatu yang haram, namun aku tidak menambahkan suatu amalan pun atas hal tersebut, apakah aku akan masuk surga?” Rasūlullāh menjawab: “Ya.” Dia berkata: “Demi Allah, aku tidak akan menambahkan atas amalan tersebut sedikit pun”.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: MA: 14220.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *