صحيح مسلم ٤٠١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ فِيْ إِثْرِ السَّمَاءِ كَانَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ قَالَ قَالَ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِيْ وَ كَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَ رَحْمَتِهِ فَذلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَ أَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَ كَذَا فَذلِكَ كَافِرٌ بِيْ مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ.
Shaḥīḥ Muslim 104: Telah meriwayatkan kepada kami Yaḥyā bin Yaḥyā dia berkata, saya membacakannya di hadapan Mālik; dari Shāliḥ bin Kaisān dari ‘Ubaidullāh bin ‘Abdullāh bin ‘Utbah dari Zaid bin Khālid al-Juhanī dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam mendirikan shalat Shubuḥ bersama kami di Ḥudaibiyah, selepas hujan turun pada malam tersebut. Setelah selesai shalat, beliau menghadap kepada kaum muslimin seraya bersabda: “Tahukah kamu apa yang telah difirmankan oleh Rabbmu?” Para sahabat menjawab: “Allah dan Rasūl-Nya lebih mengentahui.” Lalu beliau bersabda: “Allah berfirman: “Di antara hamba-hambaKu, ada yang menjadi orang yang beriman dan ada yang kafir. Maka barang siapa yang menyatakan, ‘Kita diberi hujan dengan keutamaan dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada-Ku dan tidak beriman terhadap bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku dan beriman kepada bintang-bintang”.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 801, 980, 3832, 6949; SAD: 3407; MA: 16444; MM: 405.
صحيح مسلم ٥٠١: حَدَّثَنِيْ حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَ عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْعَامِرِيُّ وَ مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ يُوْنُسَ وَ قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِيْ يُوْنُسُ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِيْ عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَلَمْ تَرَوْا إِلَى مَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالَ مَا أَنْعَمْتُ عَلَى عِبَادِيْ مِنْ نِعْمَةٍ إِلَّا أَصْبَحَ فَرِيْقٌ مِنْهُمْ بِهَا كَافِرِيْنَ يَقُوْلُوْنَ الْكَوَاكِبُ وَ بِالْكَوَاكِبِ.
Shaḥīḥ Muslim 105: Telah menceritakan kepadaku Ḥarmalah bin Yaḥyā dan ‘Amru bin Sawwād al-‘Āmirī dan Muḥammad bin Salamah al-Murādī, al-Murādī berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Wahb dari Yūnus, dan dua orang lainnya berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Yūnus dari Ibnu Syihāb dia berkata: Telah menceritakan kepadaku ‘Ubaidullāh bin ‘Abdullāh bin ‘Utbah bahwa Abū Hurairah berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidakkah kalian melihat sesuatu yang difirmankan oleh Rabb kalian? Dia berfirman: “Tidaklah Aku memberikan nikmat kepada hamba-ku melainkan sebagian mereka menjadi kafir dengannya. Mereka berkata: “Bintang itu berasal dari bintang lainnya”.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SN: 1507, 1508; MA: 8384, 8455, 16434.
صحيح مسلم ٦٠١: وَ حَدَّثَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ ح وَ حَدَّثَنِيْ عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَا يُوْنُسَ مَوْلَى أَبِيْ هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ بَرَكَةٍ إِلَّا أَصْبَحَ فَرِيْقٌ مِنَ النَّاسِ بِهَا كَافِرِيْنَ يُنْزِلُ اللهُ الْغَيْثَ فَيَقُوْلُوْنَ الْكَوْكَبُ كَذَا وَ كَذَا وَ فِيْ حَدِيْثِ الْمُرَادِيِّ بِكَوْكَبِ كَذَا وَ كَذَا.
Shaḥīḥ Muslim 106: Dan telah menceritakan kepadaku Muḥammad bin Salamah al-Murādī telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Wahb dari ‘Amru bin al-Ḥārits. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku ‘Amru bin Sawwād telah mengabarkan kepadaku ‘Abdullāh bin Wahb telah mengabarkan kepadaku ‘Amru bin al-Ḥārits bahwa Abū Yūnus mantan budak Abū Hurairah, telah menceritakan kepadanya dari Abū Hurairah dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan dari langit sebagian keberkahan melainkan sebagian manusia menjadi kafir. Allah menurunkan hujan, maka mereka berkata: “Bintang ini dan bintang itu (menyebabkan hujan).” Sedangkan dalam hadits al-Murādī, “Disebabkan oleh bintang ini dan itu.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: MA: 9085.
صحيح مسلم ٧٠١: وَ حَدَّثَنِيْ عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيْمِ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ وَ هُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُوْ زُمَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ مُطِرَ النَّاسُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَصْبَحَ مِنَ النَّاسِ شَاكِرٌ وَ مِنْهُمْ كَافِرٌ قَالُوْا هذِهِ رَحْمَةُ اللهِ وَ قَالَ بَعْضُهُمْ لَقَدْ صَدَقَ نَوْءُ كَذَا وَ كَذَا قَالَ فَنَزَلَتْ هذِهِ الْآيَةُ{ فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُوْمِ حَتَّى بَلَغَ وَ تَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ }.
Shaḥīḥ Muslim 107: Dan telah menceritakan kepadaku ‘Abbās bin ‘Abd-il-‘Azhīm al-‘Anbarī telah menceritakan kepada kami an-Nadhar bin Muḥammad telah menceritakan kepada kami ‘Ikrimah -yaitu Ibnu ‘Ammār – telah menceritakan kepada kami Abū Zumail dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Abbās dia berkata: “Suatu ketika manusia diberi hujan pada masa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau berkata: “Dengan hujan ini di antara manusia ada yang berubah menjadi hamba yang bersyukur dan ada pula yang kufur. Sebagian mereka berkata: “Hujan ini adalah sebuah bukti dari rahmat Allah.” Namun sebagian yang lain berkata: “Bintang ini dan ini sungguh telah benar”.” Ibnu ‘Abbās berkata: “Kemudian turunlah ayat: “(Maka Aku bersumpah dengan masa turun-Nya bagian-bagian bintang) ‘, lalu sampai ayat: ‘(dan kamu mengganti rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah)” (Qs. al Wāqi‘ah: 75-82).
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: Tidak ada.