صحيح مسلم ٣٢: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِيْ جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ ح وَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَ اللَّفْظُ لَهُ أَخْبَرَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ عَنْ أَبِيْ جَمْرَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّا هذَا الْحَيَّ مِنْ رَبِيْعَةَ وَ قَدْ حَالَتْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ فَلَا نَخْلُصُ إِلَيْكَ إِلَّا فِيْ شَهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِأَمْرٍ نَعْمَلُ بِهِ وَ نَدْعُوْ إِلَيْهِ مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ: آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَ أَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ الْإِيْمَانِ بِاللهِ ثُمَّ فَسَّرَهَا لَهُمْ فَقَالَ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَ أَنْ تُؤَدُّوْا خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَ أَنْهَاكُمْ عَنِ الدُّبَّاءِ وَ الْحَنْتَمِ وَ النَّقِيْرِ وَ الْمُقَيَّرِ. زَادَ خَلَفٌ فِيْ رِوَايَتِهِ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ عَقَدَ وَاحِدَةً.
Shaḥīḥ Muslim 23: Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyām, telah menceritakan kepada kami Ḥammād bin Zaid dari Abū Jamrah dia berkata: Saya mendengar Ibnu ‘Abbās. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Yaḥyā bin Yaḥyā dan lafazh ini adalah miliknya, telah mengabarkan kepada kami ‘Abbād bin ‘Abbād, dari Abū Jamrah, dari Ibnu ‘Abbās dia berkata: “Utusan ‘Abd-ul-Qais menghadap Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam seraya mereka berkata: “Wahai Rasūlullāh, sesungguhnya desa ini adalah termasuk kabilah Rabī‘ah, dan sungguh para kafir Mudhar telah menghalangi antara kami dan kamu, sehingga kita tidak bisa selamat menujumu kecuali pada bulan Ḥarām, maka perintahkanlah kepada kami untuk mengamalkan suatu perintah dan kami akan mendakwahkannya kepada orang-orang yang ada di belakang kami.’ Beliau bersabda: “Saya memerintahkan kepada kalian dengan empat perkara dan melarang kalian dari empat perkara: Yaitu iman kepada Allah,” kemudian beliau menafsirkannya untuk mereka seraya bersabda: “Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muḥammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang. Dan aku melarang kamu agar tidak membuat arak perasan dalam ad-Dubbā’, al-Ḥantam, an Naqīr dan al-Muqayyar.” Khalaf menambahkan dalam riwayatnya, “Persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah. Dan mengikatkan sekali.”
Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 492, 1311, 2864, 3248, 4020, 4021, 7001; SM: 25; SAD: 3207; ST: 2536; SN: 4945, 5597.