Shahih Muslim 14 – Penjelasan Betapa Mudahnya Islam (Pertanyaan Seorang Badui-2)

صحيح مسلم ٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِيْ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا مُوْسَى بْنُ طَلْحَةَ قَالَ حَدَّثَنِيْ أَبُوْ أَيُّوْبَ: أَنَّ أَعْرَابِيًّا عَرَضَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ هُوَ فِيْ سَفَرٍ فَأَخَذَ بِخِطَامِ نَاقَتِهِ أَوْ بِزِمَامِهَا ثُمَّ قَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَوْ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِيْ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ مِنَ الْجَنَّةِ وَ مَا يُبَاعِدُنِيْ مِنَ النَّارِ قَالَ فَكَفَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ثُمَّ نَظَرَ فِيْ أَصْحَابِهِ ثُمَّ قَالَ لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ لَقَدْ هُدِيَ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: تَعْبُدُ اللهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَ تُقِيْمُ الصَّلَاةَ وَ تُؤْتِي الزَّكَاةَ وَ تَصِلُ الرَّحِمَ دَعِ النَّاقَةَ.
وَ حَدَّثَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَ عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ بِشْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَوْهَبٍ وَ أَبُوْهُ عُثْمَانُ أَنَّهُمَا سَمِعَا مُوْسَى بْنَ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيْ أَيُّوْبَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِمِثْلِ هذَا الْحَدِيْثِ.

Shaḥīḥ Muslim 14: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin ‘Abdullāh bin Numair, telah menceritakan kepada kami bapakku, telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin ‘Utsmān, telah menceritakan kepada kami Mūsā bin Thalḥah dia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abū Ayyūb: Bahwa seorang Badui menghalangi Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sedangkan beliau dalam suatu perjalanan, lalu dia mengambil tali kendali untanya atau tali kekangnya-unta nabi saw,ed-, kemudian dia berkata: “Wahai Rasūlullāh, atau wahai Muḥammad, kabarkanlah kepadaku tentang sesuatu yang mendekatkanku dari surga dan sesuatu yang menjauhkanku dari neraka?” Perawi berkata: “Lalu Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam berhenti kemudian melihat para sahabat-sahabatnya, kemudian bersabda: “Dia telah diberi taufik atau telah diberi hidayah.” Dia-Badui tersebut,ed-bertanya: “Apa yang kamu katakan?” Perawi berkata bahwa dia mengulangi pertanyaannya. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturrahim. Sekarang, tinggalkanlah unta tersebut!”.”

Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ḥātim dan ‘Abd-ur-Raḥmān bin Bisyr keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Bahz, telah menceritakan kepada kami Syu‘bah telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin ‘Utsmān bin ‘Abdullāh bin Mauhab dan bapaknya ‘Utsmān bahwa keduanya mendengar Mūsā bin Thalḥah menceritakan dari Abū Ayyūb, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam dengan semisal hadits ini.”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *