Shahih Ibnu Hibban no.27 – Berpegang Teguh Pada Sunnah : Perkara Baru Yang Tidak Bersumber Dari Kitab dan Sunnah, Maka Dia Ditolak

Shahih Ibnu Hibban
(Judul Asli: Shaḥīḥu Ibni Ḥibbān bi Tartībi Ibni Balbān)
Oleh: Amri ‘Ala’uddin ‘Ali bin Balban al-Farisi

Penerjemah: Mujahidin Muhayan, Saiful Rahman Barito
Penerbit: Pustakan Azzam

Rangkaian Pos: Shahih Ibnu Hibban Kitab 1 Bab 2 - Berpegang Teguh Pada Sunnah

Penjelasan bahwa Setiap Orang yang Membuat Hal Baru dalam Agama Allah yang Tidak Bersumber dari Kitab dan Sunnah, maka dia Ditolak

Hadits Nomor: 27

رقم الحديث: 72
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الدُّوْلَابِيُّ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ سَعْدٍ، حَدَّثَنَا أَبِيْ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ، فَهُوَ رَدٌّ.”

  1. Aḥmad bin ‘Alī bin al-Mutsannā mengabarkan kepada kami: Muḥammad bin Shabbāḥ ad-Dūlābī menceritakan kepada kami: Ibrāhīm bin Sa‘d menceritakan kepada kami: dari Qāsim bin Muḥammad, dari ‘Ā’isyah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa membuat hal-hal baru dalam agama kita ini, yang tidak berasal darinya, maka dia ditolak.” (2381)

Catatan:

  1. (238). Sanad-nya shaḥīḥ berdasarkan syarat asy-Syaikhān. Dan dia ada dalam Musnad Abī Ya‘lā dengan nomor (4594). Diriwayatkan oleh Muslim (1718, 17) dan Abū Dāūd (4606) dari Muḥammad bin Shabbāḥ, dengan sanad ini. Dan takhrīj-nya telah disebutkan dalam riwayat sebelum ini.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *