Penjelasan bahwa Setiap Orang yang Membuat Hal Baru dalam Agama Allah yang Tidak Bersumber dari Kitab dan Sunnah, maka dia Ditolak
Hadits Nomor: 27
رقم الحديث: 72
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الدُّوْلَابِيُّ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ سَعْدٍ، حَدَّثَنَا أَبِيْ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ، فَهُوَ رَدٌّ.”
- Aḥmad bin ‘Alī bin al-Mutsannā mengabarkan kepada kami: Muḥammad bin Shabbāḥ ad-Dūlābī menceritakan kepada kami: Ibrāhīm bin Sa‘d menceritakan kepada kami: dari Qāsim bin Muḥammad, dari ‘Ā’isyah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa membuat hal-hal baru dalam agama kita ini, yang tidak berasal darinya, maka dia ditolak.” (2381)
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?