رقم الحديث: 02
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هُمَامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، قَالَ: هذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُوْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “مَا نَهِيَتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ، فَاجْتَنِبُوْهُ، وَ مَا أَمَرْتُكُمْ بِالْأَمْرِ، فَأْتُوْا مَنَهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ”.
- Muḥammad bin Ḥasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abī Sarī menceritakan kepada kami, dia berkata: ‘Abd-ur-Razzāq menceritakan kepada kami, dia berkata: Ma‘mar mengabarkan kepada kami, dari Hammām bin Munabbih, dia berkata: Inilah yang diriwayatkan kepada kami oleh Abū Hurairah. Dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Apabila aku melarang sesuatu bagi kalian, maka tinggalkanlah. Dan apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian.” (2171).
رقم الحديث: 12
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هُمَامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “ذَرُوْنِيْ مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ قَبْلُكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَ اخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَنَهِيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ، فَاجْتَنِبُوْهُ، وَ أَمَرْتُكُمْ بِالشَّيْءِ، فَأْتُوْا مَنَهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ.”
- Muḥammad bin Ḥasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ibnu Abī Sarī menceritakan kepada kami, dia berkata: ‘Abd-ur-Razzāq menceritakan kepada kami, dia berkata: Ma‘mar mengabarkan kepada kami, dari Hammām bin Munabbih, dari Abū Hurairah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Peganglah apa yang telah aku tinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian karena pertanyaan dan perselisihan mereka dengan nabi-nabi mereka. Oleh karena itu, apabila aku melarang sesuatu bagi kalian, maka tinggalkanlah. Dan apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka kerjakanlah semampunya kalian.”
Catatan:
- (217). Hadits shaḥīḥ. Para periwayatannya adalah para periwayat al-Bukhārī dan Muslim, kecuali Ibnu Abī Sarī, dan dia adalah Muḥammad bin Mutawakkil bin ‘Abd-ur-Raḥmān. Tentangnya, dalam at-Taqrīb, al-Ḥāfizh berkata: “Dia shadūq (jujur) dan memiliki banyak kesalahan. Tapi, dia disepakati oleh lainnya (dalam meriwayatkan hadits ini).”Hadits ini ada dalam al-Mushannaf ‘Abd-ur-Razzāq (20374). Dan melalui ‘Abd-ur-Razzāq, diriwayatkan oleh Aḥmad (II/313 dan 314); Muslim (1337), (131) dalam kitab Keutamaan-keutamaan, bab Mengagungkan Nabi s.a.w. dan meninggalkan banyak bertanya kepada beliau tentang apa yang tidak dibutuhkan; dan al-Baghawī dalam Syarḥ-us-Sunnah dengan nomor (98) dan (99).Hadits ini telah disebutkan dengan nomor (18) melalui Ibnu ‘Uyainah, dari Abuz-Zinād, dari al-A‘raj, dari Abū Hurairah; dan melalui Muḥammad bin ‘Ajlān, dari bapaknya, dari Abū Hurairah; serta dengan nomor (19) melalui Mālik, dari Abuz-Zinād, dari al-A‘raj, dari Abū Hurairah. Dan takhrīj keduanya telah disebutkan pada tempat keduanya.