Larangan untuk Membenci Sunnah al-Mushthafā shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dalam perkataan dan perbuatan Beliau
Hadits Nomor: 14
رقم الحديث: 41
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِيْ صَفْوَانَ الثَّقَفِيُّ، حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ نَفَرًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ سَأَلُوْا أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عَنْ عَمَلِهِ فِي السِّرِّ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَا أَتَزَوَّجُ، وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: لَا آكُلُ اللَّحْمَ، وَ قَالَ بَعْضُهُمْ: لَا أَنَامُ عَلَى فِرَاشٍ، فَحَمِدَ اللهَ وَ أَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: “مَا بَالُ أَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَ كَذَا، لَكِنِّيْ أُصَلِّيْ وَ أَنَامُ، وَ أَصُوْمُ وَ أُفْطِرُ، وَ أَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ.”
- Muḥammad bin Isḥāq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muḥammad bin Abū Shafwān ats-Tsaqafī menceritakan kepada kami: Nahz bin Asad menceritakan kepada kami, dia berkata: Ḥammād bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Tsābit, dari Anas bin Mālik, bahwa sekelompok orang dari sahabat Nabi s.a.w. bertanya kepada istri-istri Nabi s.a.w. tentang amal beliau dalam kesendirian. Lalu sebagian dari mereka berkata: “Aku tidak menikah.” Sebagian yang lain berkata: “Aku tidak makan daging (berpuasa).” Dan sebagian yang lain berkata: “Aku tidak tidur di atas ranjang.” Maka beliau memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya. Kemudian beliau bersabda: “Kenapa sekelompok orang mengatakan demikian dan demikian? Akan tetapi, aku shalat dan tidur, berpuasa dan berbuka, serta menikahi perempuan. Siapa membenci Sunnahku, maka dia tidak termasuk golonganku.” (207).