Kabar Tentang Wajibnya Memulai dengan Memuji Allah subḥānahu wa ta‘ālā Pada Awal-Awal Pembicaraannya, Ketika Ingin Mencapai Maksudnya.
Hadits Nomor: 1
رقم الحديث: 1
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْقَطَّانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيْدِ بْنُ أَبِي الْعِشْرِيْنَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ، عَنْ قُرَّةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِيْ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: “كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيْهِ بِحَمْدِ اللهِ، فَهُوَ أَقْطَعُ”.
1. Ḥusain bin ‘Abdullāh al-Qaththān mengabarkan kepada kami, dia berkata: Hisyām bin ‘Ammār menceritakan kepada kami, dia berkata: ‘Abd-ul-Ḥamīd bin Abū ‘Isyrīn menceritakan kepada kami, dia berkata: Al-Auzā‘ī menceritakan kepada kami, dari Qurrah, dari az-Zuhrī, dari Abū Salamah, dari Abū Hurairah, dia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan memuji Allah, maka ia terputus (dari rahmat dan keberkahan).” (1831) [3: 66].
Catatan: