صحيح البخاري ٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيْرٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِيْ خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِيْ حَازِمٍ عَنْ أَبِيْ مَسْعُوْدٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا أَكَادُ أُدْرِكُ الصَّلَاةَ مِمَّا يُطَوِّلُ بِنَا فُلَانٌ فَمَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِيْ مَوْعِظَةٍ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْ يَوْمِئِذٍ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ مُنَفِّرُوْنَ فَمَنْ صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِيهِمْ الْمَرِيْضَ وَ الضَّعِيْفَ وَ ذَا الْحَاجَةِ.
Shahih Bukhari 88: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Katsīr berkata: Telah mengabarkan kepada kami Sufyān dari Ibnu Abī Khālid dari Qais bin Abī Ḥāzim dari Abul-Mas‘ūd al-Anshārī berkata: Seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasūlullāh, aku hampir tidak sanggup shalat yang dipimpin seseorang dengan bacaannya yang panjang.” Maka aku belum pernah melihat Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam memberi peringatan dengan lebih marah dari yang disampaikannya hari itu seraya bersabda: “Wahai manusia, kalian membuat orang lari menjauh. Maka barang siapa shalat mengimami orang-orang ringankanlah. Karena di antara mereka ada orang sakit, orang lemah dan orang yang punya keperluan.”
Derajat: Ijmā‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: Tidak ada.
صحيح البخاري ٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو الْعَقَدِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ الْمَدِيْنِيُّ عَنْ رَبِيْعَةَ بْنِ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ يَزِيْدَ مَوْلَى الْمُنْبَعِثِ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ اللُّقَطَةِ فَقَالَ: اعْرِفْ وِكَاءَهَا أَوْ قَالَ: وِعَاءَهَا وَ عِفَاصَهَا ثُمَّ عَرِّفْهَا سَنَةً ثُمَّ اسْتَمْتِعْ بِهَا فَإِنْ جَاءَ رَبُّهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ قَالَ فَضَالَّةُ: الْإِبِلِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ أَوْ قَالَ: احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ: وَ مَا لَكَ وَ لَهَا مَعَهَا سِقَاؤُهَا وَ حِذَاؤُهَا تَرِدُ الْمَاءَ وَ تَرْعَى الشَّجَرَ فَذَرْهَا حَتَّى يَلْقَاهَا رَبُّهَا قَالَ فَضَالَّةُ: الْغَنَمِ قَالَ: لَكَ أَوْ لِأَخِيْكَ أَوْ لِلذِّئْبِ.
Shahih Bukhari 89: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Muḥammad berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ul-Mālik bin ‘Amru al-‘Aqadī berkata: Telah menceritakan kepada kami Sulaimān bin Bilāl al-Madīnī dari Rabī‘ah bin Abī ‘Abd-ir-Raḥmān dari Yazīd mantan budak al-Munba‘its, dari Zaid bin Khālid al-Juhanī bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh seseorang tentang barang temuan, maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kenalilah tali pengikatnya, atau Beliau berkata:”Kantong dan tutup, kemudian umumkan selama satu tahun, setelah itu pergunakanlah. Jika datang pemiliknya maka berikanlah kepadanya”. Orang itu bertanya: “Bagaimana dengan orang yang menemukan unta?” Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam marah hingga nampak merah mukanya, lalu berkata: “Apa urusanmu dengan unta itu, sedang dia selalu membawa air di perutnya, bersepatu sehingga dapat hilir mudik mencari minum dan makan rerumputan, maka biarkanlah dia hingga pemiliknya datang mengambilnya.”Orang itu bertanya lagi tentang menemukan kambing, maka Beliau menjawab: “Itu untuk kamu atau saudaramu atau serigala.”
Derajat: Ijmā‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 2256, 5647; SM: 3248, 3249; SAD: 1451; ST: 1293.