Hati Senang

Shahih Bukhari no.61 : Keterangan Tentang Ilmu

Cover Buku Shahih al-Bukhari

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

صحيح البخاري ١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوْسُفَ قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيْدٍ هُوَ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ شَرِيْكِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ نَمِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُوْلُ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ دَخَلَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ فَأَنَاخَهُ فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ قَالَ: لَهُمْ أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ وَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مُتَّكِئٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ فَقُلْنَا هذَا الرَّجُلُ الْأَبْيَضُ الْمُتَّكِئُ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ: يَا ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: قَدْ أَجَبْتُكَ فَقَالَ الرَّجُلُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِنِّيْ سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ عَلَيْكَ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدْ عَلَيَّ فِيْ نَفْسِكَ فَقَالَ: سَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ: أَسْأَلُكَ بِرَبِّكَ وَ رَبِّ مَنْ قَبْلَكَ أَاللهُ أَرْسَلَكَ إِلَى النَّاسِ كُلِّهِمْ فَقَالَ: اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ: أَنْشُدُكَ بِاللهِ أَاللهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ فِي الْيَوْمِ وَ اللَّيْلَةِ قَالَ: اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ: أَنْشُدُكَ بِاللهِ أَاللهُ أَمَرَكَ أَنْ نَصُوْمَ هذَا الشَّهْرَ مِنَ السَّنَةِ قَالَ: اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ: أَنْشُدُكَ بِاللهِ أَاللهُ أَمَرَكَ أَنْ تَأْخُذَ هذِهِ الصَّدَقَةَ مِنْ أَغْنِيَائِنَا فَتَقْسِمَهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: اللَّهُمَّ نَعَمْ فَقَالَ الرَّجُلُ: آمَنْتُ بِمَا جِئْتَ بِهِ وَ أَنَا رَسُوْلُ مَنْ وَرَائِيْ مِنْ قَوْمِيْ وَ أَنَا ضِمَامُ بْنُ ثَعْلَبَةَ أَخُوْ بَنِيْ سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ. وَرَوَاهُ مُوْسَى بْنُ إِسْمَاعِيْلَ وَ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيْدِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيْرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بِهذَا.

Shahih Bukhari 61: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Yūsuf berkata: telah menceritakan kepada kami al-Laits dari Sa‘īd al-Maqburī dari Syarīk bin ‘Abdillāh bin Abī Namir bahwa dia mendengar Anas bin Mālik berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam di dalam Masjid, ada seorang yang menunggang unta datang lalu menambatkannya di dekat Masjid lalu berkata kepada mereka (para sahabat): “Siapa di antara kalian yang bernama Muḥammad?” Pada saat itu Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersandaran di tengah para sahabat, lalu kami menjawab: “Orang ini, yang berkulit putih yang sedang bersandar”. Orang itu berkata kepada Beliau: “Wahai putra ‘Abd-ul-Muththalib” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Ya, aku sudah menjawabmu. Maka orang itu berkata kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam: “Aku bertanya kepadamu persoalan yang mungkin berat buatmu namun janganlah kamu merasakan sesuatu terhadapku.” Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Tanyalah apa yang menjadi persoalanmu. Orang itu berkata: “Aku bertanya kepadamu demi Rabbmu dan Rabb orang-orang sebelummu. Apakah Allah yang mengutusmu kepada manusia seluruhnya?” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: “Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami shalat lima (waktu) dalam sehari semalam?” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: “Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya kami puasa di bulan ini dalam satu tahun?” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: “Aku bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah Allah yang memerintahkanmu supaya mengambil sedekah dari orang-orang kaya di antara kami lalu membagikannya kepada orang-orang fakir di antara kami?” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menjawab: Demi Allah, ya benar! Kata orang itu: “Aku beriman dengan apa yang engkau bawa dan aku adalah utusan kaumku, aku Dhimām bin Tsa‘labah saudara dari Bani Sa‘d bin Bakr.” Begitulah (kisah tadi) sebagaimana yang diriwayatkan oleh Mūsā bin Ismā‘īl dan ‘Alī bin ‘Abd-il-Ḥamīd dari Sulaimān bin al-Mughīrah dari Tsābit dari Anas dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Derajat: Ijmā‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ada.

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.