Shahih Bukhari no.55 dan 56 : Agama Adalah Nasihat (Loyalitas)

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

صحيح البخاري ٥٥:حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيْلَ قَالَ: حَدَّثَنِيْ قَيْسُ بْنُ أَبِيْ حَازِمٍ عَنْ جَرِيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: بَايَعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلاةِ وَ إِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَ النُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ.

Shaḥīḥ Bukhari 55: Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā, dari Ismā‘īl berkata: Telah menceritakan kepadaku Qais bin Abū Ḥāzim, dari Jarīr bin ‘Abdullāh berkata: Aku telah membai‘at Rasūlullāh untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasihati kepada setiap muslim“.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 493, 1313, 2514; SM: 83; ST: 1848; SN: 4105; MA: 18371, 18372, 18395, 18431, 18448, 18451; SD: 2428.

صحيح البخاري ٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ: سَمِعْتُ جَرِيْرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ يَقُوْلُ: يَوْمَ مَاتَ الْمُغِيْرَةُ بْنُ شُعْبَةَ قَامَ فَحَمِدَ اللهَ وَ أَثْنَى عَلَيْهِ وَ قَالَ: عَلَيْكُمْ بِاتِّقَاءِ اللهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ الْوَقَارِ وَ السَّكِينَةِ حَتَّى يَأْتِيَكُمْ أَمِيْرٌ فَإِنَّمَا يَأْتِيْكُمْ الْآنَ ثُمَّ قَالَ اسْتَعْفُوْا لِأَمِيْرِكُمْ فَإِنَّهُ كَانَ يُحِبُّ الْعَفْوَ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّيْ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قُلْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْإِسْلَامِ فَشَرَطَ عَلَيَّ وَ النُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ فَبَايَعْتُهُ عَلَى هذَا وَ رَبِّ هذَا الْمَسْجِدِ إِنِّيْ لَنَاصِحٌ لَكُمْ ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَ نَزَلَ

Shaḥīḥ Bukhari 56: Telah menceritakan kepada kami Abun-Nu‘mān berkata: Telah menceritakan kepada kami Abū ‘Awānah, dari Ziyād bin ‘Ilāqah berkata: Saya mendengar Jarīr bin ‘Abdullāh berkata: Pada hari al-Mughīrah bin Syu‘bah meninggal, sambil berdiri dia memuji Allah dan mensucikan-Nya, berkata: “Wajib atas kalian bertakwa kepada Allah satu-satunya dan tidak menyekutukan-Nya, dan dengan penuh ketundukan dan ketenangan sampai datang pemimpin pengganti, dan sekarang datang penggantinya.” Kemudian dia berkata: “Mintakanlah maaf kepada Allah s.w.t. buat pemimpin kalian ini (al-Mughīrah-ia sendiri-ed), karena Dia (Allah) suka memberi maaf.” Lalu berkata: “Amma ba‘du, sesungguhnya aku mendatangi Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam kemudian aku berkata: “Aku membai‘at engkau untuk Islam”. Lalu Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam memberi syarat dan menasihati kepada setiap muslim, maka aku membai‘at Beliau untuk perkara itu, dan demi Pemilik Masjid ini, sungguh aku akan selalu memberi nasihat kepada kalian!” Kemudian dia beristighfar lalu turun dari mimbar.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.

Pembanding: MA: 18363.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *