Shahih Bukhari no.160-163 : Kaifiyah Berwudhu’ (2/2)

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

Rangkaian Pos: Shahih Bukhari Kitab 4 (Kitab Wudhu')

122 (123). Membasuh Tumit.

صحيح البخاري ١٦٠: حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِيْ إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ وَ كَانَ يَمُرُّ بِنَا وَ النَّاسُ يَتَوَضَّئُوْنَ مِنْ الْمِطْهَرَةِ قَالَ أَسْبِغُوا الْوُضُوْءَ
فَإِنَّ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ.

Shahih Bukhari 160: Telah menceritakan kepada kami Ādam bin Abī Iyās berkata, telah menceritakan kepada kami Syu‘bah berkata, telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin Ziyād berkata: “Aku mendengar Abū Hurairah berkata saat dia lewat di hadapan kami, sementara saat itu orang-orang sedang berwudhū’: “Sempurnakanlah wudhū’ kalian! Sesungguhnya Abul-Qāsim shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tumit-tumit yang tidak terkena air wudhū’ akan masuk neraka.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SM: 353, 354, 355, 356, 357, 358; SAD: 89, 747; ST: 39; SN: 109, 110; SIM: 444, 445, 446, 447, 448; MA: 6518, 6589, 6617, 6681, 6806, 6825, 7459, 7482, 8685, 8897, 8915, 8936, 9186, 9642, 9711, 9858, 10054, 13873, 14437, 14662, 14691, 14963, 17045, 17046, 17050, 22506, 22993, 23375, 23403, 23537, 23669, 24411, 25017; SD: 700, 701.

123 (124). Membasuh Kaki Yang Menggunakan Sandal Bukan Mengusap (Sandal).

صحيح البخاري ١٦١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوْسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سَعِيْدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ جُرَيْجٍ أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمنِ رَأَيْتُكَ تَصْنَعُ أَرْبَعًا لَمْ أَرَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِكَ يَصْنَعُهَا قَالَ وَ مَا هِيَ يَا ابْنَ جُرَيْجٍ قَالَ رَأَيْتُكَ لَا تَمَسُّ مِنَ الْأَرْكَانِ إِلَّا الْيَمَانِيَّيْنِ وَ رَأَيْتُكَ تَلْبَسُ النِّعَالَ السِّبْتِيَّةَ وَ رَأَيْتُكَ تَصْبُغُ بِالصُّفْرَةِ وَ رَأَيْتُكَ إِذَا كُنْتَ بِمَكَّةَ أَهَلَّ النَّاسُ إِذَا رَأَوْا الْهِلَالَ وَ لَمْ تُهِلَّ أَنْتَ حَتَّى كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ قَالَ عَبْدُ اللهِ أَمَّا الْأَرْكَانُ فَإِنِّيْ لَمْ أَرَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَمَسُّ إِلَّا الْيَمَانِيَّيْنِ وَ أَمَّا النِّعَالُ السِّبْتِيَّةُ فَإِنِّيْ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَلْبَسُ النَّعْلَ الَّتِيْ لَيْسَ فِيْهَا شَعَرٌ وَ يَتَوَضَّأُ فِيْهَا فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَلْبَسَهَا وَ أَمَّا الصُّفْرَةُ فَإِنِّيْ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَصْبُغُ بِهَا فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَصْبُغَ بِهَا وَ أَمَّا الْإِهْلَالُ فَإِنِّيْ لَمْ أَرَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُهِلُّ حَتَّى تَنْبَعِثَ بِهِ رَاحِلَتُهُ.

Shahih Bukhari 161: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin Yūsuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Mālik dari Sa‘īd al-Maqburī dari ‘Ubaid bin Juraij bahwa dia berkata kepada ‘Abdullāh bin ‘Umar: “Wahai Abū ‘Abd-ur-Raḥmān, aku melihat anda mengerjakan empat hal yang tidak aku lihat seorang pun dari sahabatmu melakukannya!” ‘Abdullāh bin ‘Umar berkata: “Apa sajakah itu wahai Ibnu Juraij?” Ibnu Juraij berkata: “Aku melihat anda tidak menyentuh rukun-rukun (Ka‘bah) kecuali rukun Yamānī, aku melihat anda mengenakan sandal terbuat dari kulit, aku melihat anda mengecat (rambut) dengan berwarna kuning, dan saat manusia di Makkah melakukan talbiyah setelah melihat hilal aku melihat anda tidak melakukannya kecuali pada hari tarwiyah?” ‘Abdullāh bin ‘Umar pun berkata: “Adapun tentang rukun Ka‘bah, sungguh aku tidak pernah melihat Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengusapnya kecuali rukun Yamānī. Sedangkan mengenai sandal dari kulit, sungguh aku melihat Rasūlullāh shallallūhu ‘alaihi wa sallam juga mengenakan sandal kulit yang tidak berbulu, dan berwudhū’ dengan tetap mengenakannya, dan aku suka bila tetap mengenakannya. Adapun tentang warna kuning, sungguh aku melihat Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam mencelup dengan warna tersebut dan aku juga suka melakukannya.” Dan tentang talbiyah, sungguh belum pernah aku melihat Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bertalbiyah kecuali setelah kendaraannya melaju (menuju Mina).”

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SAD: 1509.

124 (125). Mendahulukan Yang Kanan Dalam Berwudhū’.

صحيح البخاري ١٦٢: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيْرِيْنَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَهُنَّ فِيْ غَسْلِ ابْنَتِهِ ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا وَ مَوَاضِعِ الْوُضُوْءِ مِنْهَا.

Shahih Bukhari 162: Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Ismā‘īl berkata, telah menceritakan kepada kami Khālid dari Ḥafshah dari Ummu ‘Athiyyah berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada mereka saat memandikan putrinya: “Hendaklah kalian mulai dari yang sebelah kanan dan anggota wudhū’nya.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 1177, 1178; SM: 1560, 1561; SAD: 2735; SN: 1861; MA: 26039.

صحيح البخاري ١٦٣: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِيْ أَشْعَثُ بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِيْ عَنْ مَسْرُوْقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِيْ تَنَعُّلِهِ وَ تَرَجُّلِهِ وَ طُهُوْرِهِ وَ فِيْ شَأْنِهِ كُلِّهِ.

Shahih Bukhari 163: Telah menceritakan kepada kami Ḥafsh bin ‘Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu‘bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Asy‘ats bin Sulaim berkata, Aku mendengar Bapakku dari Masrūq dari ‘Ā’isyah berkata: “Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam suka memulai dari sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan selainnya.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulamā’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SM: 396; MA; 24369.