Shahih Bukhari 47 – Kekhawatiran Seorang Mu’min Bila Amalnya Terhapus / Berdosa Tanpa Sadar (2/2)

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

Rangkaian Pos: Shahih Bukhari Kitab 2 Bab 36 - Kekhawatiran Seorang Mu’min Bila Amalnya Terhapus atau Berdosa Tanpa Sadar

صحيح البخاري ٤٧: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِيْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ أَخْبَرَنِيْ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ خَرَجَ يُخْبِرُ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ مِنْ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَالَ: إِنِّي خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ إِنَّهُ تَلَاحَى فُلَانٌ وَ فُلَانٌ فَرُفِعَتْ وَ عَسَى أَنْ يَكُوْنَ خَيْرًا لَكُمْ الْتَمِسُوْهَا فِي السَّبْعِ وَ التِّسْعِ وَ الْخَمْسِ

Shaḥīḥ Bukhari 47: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa‘īd, telah menceritakan kepada kami Ismā‘īl bin Ja‘far dari Ḥumaid, telah menceritakan kepadaku Anas bin Mālik berkata: Telah mengabarkan kepadaku ‘Ubādah bin ash-Shāmit, bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailat-ul-Qadar, lalu ada dua orang muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku datang untuk menjelaskan Lailat-ul-Qadar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat sehingga akhirnya diangkat (-keterangan Lailat-ul-Qadar tsb-ed), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian, maka intailah (Lailat-ul-Qadar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima “.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 1883.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *