صحيح البخاري ٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ: أَخْبَرَنِيْ أَبِيْ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَ عِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ: مَنْ هذِهِ قَالَتْ: فُلَانَةُ تَذْكُرُ مِنْ صَلَاتِهَا قَالَ: مَهْ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيْقُوْنَ فَوَاللهِ لَا يَمَلُّ اللهُ حَتَّى تَمَلُّوْا وَ كَانَ أَحَبَّ الدِّيْنِ إِلَيْهِ مَا دَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Shaḥīḥ Bukhari 41: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad bin al-Mutsannā berkata: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā dari Hisyām berkata, telah mengabarkan bapakku kepadaku dari ‘Ā’isyah bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam mendatanginya dan bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Siapa ini?” ‘Ā’isyah menjawab: “Si fulānah”, Lalu diceritakan tentang shalatnya. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tinggalkanlah apa yang tidak kalian sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin dan kontinu“.
Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 1083, 1834, 5413; SM: 1302, 1308; SAD: 1161; SN: 1624; SIM: 4228, 4234, 23111, 24755, 24845, 24928.