صحيح البخاري ٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ مَعْنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْغِفَارِيِّ عَنْ سَعِيْدِ بْنِ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: إِنَّ الدِّيْنَ يُسْرٌ وَ لَنْ يُشَادَّ الدِّيْنَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوْا وَ قَارِبُوْا وَ أَبْشِرُوْا وَ اسْتَعِيْنُوْا بِالْغَدْوَةِ وَ الرَّوْحَةِ وَ شَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
Shaḥīḥ Bukhari 38: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd-us-Salām bin Muthahhar berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Umar bin ‘Alī, dari Ma‘n bin Muḥammad al-Ghifārī, dari Sa‘īd bin Abū Sa‘īd al-Maqburī, dari Abū Hurairah bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan al-Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-Rauḥah (berangkat setelah Zhuhur) dan sesuatu dari ad-Duljah (berangkat di waktu malam)“.
Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SN: 4948.