صحيح البخاري ٣٣: حَدَّثَنَا قَبِيْصَةُ بْنُ عُقْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوْقٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَ مَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ إِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَ إِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
تَابَعَهُ شُعْبَةُ عَنِ الْأَعْمَشِ
Shaḥīḥ Bukhari 33: Telah menceritakan kepada kami Qabīshah bin ‘Uqbah berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyān, dari al-A‘masy, dari ‘Abdullāh bin Murrah, dari Masrūq, dari ‘Abdullāh bin ‘Amru bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barang siapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang“. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Syu‘bah dari al-A‘masy.
Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 2279, 2942; SM: 88; SAD: 4068; ST: 2556; SN: 4934; MA: 6479, 6568.