Shahih Bukhari 26 – Apabila Masuk Islam Bukan Pada Hakikatnya, Tetapi Karena Berserah Diri Dan Takut Dari Pembunuhan

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

صحيح البخاري ٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ: أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ: أَخْبَرَنِيْ عَامِرُ بْنُ سَعْدِ بْنِ أَبِيْ وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ:

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَعْطَى رَهْطًا وَ سَعْدٌ جَالِسٌ فَتَرَكَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ رَجُلًا هُوَ أَعْجَبُهُمْ إِلَيَّ فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ فَوَ اللهِ إِنِّيْ لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ: أَوْ مُسْلِمًا فَسَكَتُّ قَلِيْلًا ثُمَّ غَلَبَنِيْ مَا أَعْلَمُ مِنْهُ فَعُدْتُ لِمَقَالَتِيْ فَقُلْتُ: مَا لَكَ عَنْ فُلَانٍ فَوَ اللهِ إِنِّيْ لَأَرَاهُ مُؤْمِنًا فَقَالَ: أَوْ مُسْلِمًا ثُمَّ غَلَبَنِيْ مَا أَعْلَمُ مِنْهُ فَعُدْتُ لِمَقَالَتِيْ وَ عَادَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ثُمَّ قَالَ: يَا سَعْدُ إِنِّيْ لَأُعْطِي الرَّجُلَ وَ غَيْرُهُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْهُ خَشْيَةَ أَنْ يَكُبَّهُ اللهُ فِي النَّارِ

وَ رَوَاهُ يُوْنُسُ وَ صَالِحٌ وَ مَعْمَرٌ وَ ابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنِ الزُّهْرِيِّ

Shaḥīḥ Bukhari 26: Telah menceritakan kepada kami Abul-Yamān berkata: Telah mengabarkan kepada kami Syu‘aib dari az-Zuhrī berkata: Telah mengabarkan kepadaku ‘Āmir bin Sa‘d bin Abū Waqqāsh dari Sa‘d, bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam memberikan makanan kepada beberapa orang dan saat itu Sa‘d sedang duduk. Tetapi Beliau tidak memberi makanan tersebut kepada seorang laki-laki, padahal orang tersebut yang paling berkesan bagiku di antara mereka yang ada, maka aku bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasūlullāh, bagaimana dengan si fulan? Sungguh aku melihat dia sebagai seorang mu’min.” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam membalas: “Atau dia muslim?” Kemudian aku terdiam sejenak, dan aku terdorong untuk lebih memastikan apa yang dimaksud Beliau shallallāhu ‘alaihi wa sallam, maka aku ulangi ucapanku: “Wahai Rasūlullāh, bagaimana dengan si fulan? Sungguh aku memandangnya sebagai seorang mu’min.” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam membalas: “Atau dia muslim?” Lalu aku terdorong lagi untuk lebih memastikan apa yang dimaksudnya hingga aku ulangi lagi pertanyaanku. Lalu Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Sad, sesungguhnya aku juga akan memberi kepada orang tersebut. Namun aku lebih suka memberi kepada yang lainnya dari pada memberi kepada dia, karena aku takut kalau Allah akan mencampakkannya ke neraka“. Yūnus, Shāliḥ, Ma‘mar dan keponakan az-Zuhrī, telah meriwayatkan dari az-Zuhrī.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 871, 1384; SM: 214, 215, 1752; SAD: 4065; MA: 1495.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *