Muwaththa’ Imam Malik 12 s.d 13 : Waktu Jumat dan Pengalaman Para Sahabat

موطأ مالك ٢١: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَمِّهِ أَبِيْ سُهَيْلِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِيْهِ أَنَّهُ قَالَ
كُنْتُ أَرَى طِنْفِسَةً لِعَقِيْلِ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ يَوْمَ الْجُمُعَةِ تُطْرَحُ إِلَى جِدَارِ الْمَسْجِدِ الْغَرْبِيِّ فَإِذَا غَشِيَ الطِّنْفِسَةَ كُلَّهَا ظِلُّ الْجِدَارِ خَرَجَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَ صَلَّى الْجُمُعَةَ. قَالَ مَالِكٌ ثُمَّ نَرْجِعُ بَعْدَ صَلَاةِ الْجُمُعَةِ فَنَقِيْلُ قَائِلَةَ الضَّحَاءِ

Muwatha’ Mālik 12: Telah menceritakan kepadaku Yaḥyā, dari Mālik, dari pamannya – Abū Suhail bin Mālik – dari Bapaknya, dia berkata: “Saya melihat permadani milik ‘Aqīl bin Abī Thālib pada Hari Jum’at diletakkan di dinding masjid arah barat, maka ketika bayang-bayang permadani tersebut telah menutupi seluruh permadani, ‘Umar bin al-Khatthāb keluar dan shalat Jum’at.” Mālik berkata: “Lalu kami pulang setelah shalat Jum’at dan tidur siang (qailulah).”

Derajat: Belum ada.

Pembanding: Tidak ada.

موطأ مالك ٣١: وَ حَدَّثَنِيْ عَنْ مَالِك عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنِ ابْنِ أَبِيْ سَلِيْطٍ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ
صَلَّى الْجُمُعَةَ بِالْمَدِيْنَةِ وَ صَلَّى الْعَصْرَ بِمَلَلٍ. قَالَ مَالِك وَ ذلِكَ لِلتَّهْجِيْرِ وَ سُرْعَةِ السَّيْرِ

Muwatha’ Mālik 13: Telah menceritakan kepadaku, dari Mālik, dari ‘Amru bin Yaḥyā al-Māzinī, dari Ibnu Abī Salīth: Bahwa ‘Utsmān bin ‘Affān shalat Jum’at di Madinah dan shalat ‘Ashar di Malal, yang demikian itu untuk menyegerakan shalat jum’at dan mempercepat perjalanan (-menurut pendapat Mālik-ed).”

Derajat: Belum ada.

Pembanding: Tidak ada.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *