Hati Senang

Mustadrak Bab 110-111 no.246-247 : Sakit Demam

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

110 – مَثَلُ الْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ حِيْنَ يُصِيْبُهُ الْحُمَّى

  1. Perumpamaan Seorang Hamba Yang Mu’min Ketika Dia Terserang Demam.

246 – أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيْهُ، وَ عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ الْعَدْلُ قَالَا: أَنْبَأَ عُبَيْدُ بْنُ شَرِيْكٍ الْبَزَّارُ، ثَنَا ابْنُ أَبِيْ مَرْيَمَ، أَخْبَرَنِيْ نَافِعُ بْنُ يَزِيْدَ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ [ ص: 254 ] الرَّحْمنِ بْنِ السَّائِبِ، أَنَّ عَبْدَ الْحَمِيْدِ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ أَزْهَرَ، حَدَّثَهُ، عَنْ أَبِيْهِ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ أَزْهَرَ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – قَالَ: “إِنَّمَا مَثَلُ الْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ حِيْنَ يُصِيْبُهُ الرَّعْدُ وَ الْحُمَّى، كَمَثَلِ حَدِيْدَةٍ تَدْخُلُ النَّارَ فَيَذْهَبُ خَبَثُهَا وَ يَبْقَى طِيْبُهَا”.هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحُ الْإِسْنَادِ، وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ وَ الَّذِيْ عِنْدِيْ أَنَّهُمَا تَرَكَاهُ لِتَفَرُّدِ عَبْدِ الْحَمِيْدِ، عَنْ أَبِيْهِ بِالرِّوَايَةِ.

246/246: Abū Bakar bin Isḥāq al-Faqīh dan ‘Alī bin Ḥamsyādz al-‘Adl mengabarkan kepada kami, keduanya berkata: ‘Ubaid bin Syarīk al-Bazzār memberitakan (kepada kami), Ibnu Abī Maryam menceritakan kepada kami, Nāfi‘ bin Yazīd mengabarkan kepadaku dari ‘Abdullāh bin ‘Abd-ur-Raḥmān as-Sā’ib, bahwa ‘Abd-ul-Ḥamīd bin ‘Abd-ir-Raḥmān bin Azhar menceritakan kepadanya dari ayahnya ‘Abd-ur-Raḥmān bin Azhar, bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan seorang Mu’min ketika dia terkena petir dan terserang demam adalah seperti sebiji besi yang masuk ke dalam api, lalu bagian-bagian yang kotor hilang dan tinggallah yang bersihnya” (3081). Sanad hadits ini shaḥīḥ, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya Menurutku, keduanya tidak meriwayatkan haditsnya karena hanya ‘Abd-ul-Ḥamīd yang meriwayatkannya dari ayahnya.


111 – الْحُمَّى تُذْهِبُ الذُنُوْبَ

  1. Demam Menghilangkan Dosa-Dosa.

247 – أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، وَ عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ قَالَا: ثَنَا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيْكٍ، ثَنَا ابْنُ أَبِيْ مَرْيَمَ، أَخْبَرَنِيْ نَافِعٌ، حَدَّثَنِيْ خَالِدُ بْنُ يَزِيْدَ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا الزُّبَيْرِ الْمَكِّيَّ يُحَدِّثُ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: دَخَلَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – عَلَى بَعْضِ أَهْلِهِ وَ هُوَ وَجِعٌ بِهِ الْحُمَّى، فَقَالَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – “أُمُّ مِلْدَمٍ” قَالَتِ امْرَأَةٌ: نَعَمْ، فَلَعَنَهَا اللهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “لَا تَلْعَنِيْهَا فَإِنَّهَا تَغْسِلُ – أَوْ تُذْهِبُ – ذُنُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ”.هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ، وَ لَا أَعْرِفُ لَهُ عِلَّةً وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ.

247/247: Abū Bakar bin Isḥāq dan ‘Alī bin Ḥamsyādz mengabarkan kepada kami, keduanya berkata: ‘Ubaid bin Syarīk menceritakan kepada kami, Ibnu Abī Maryam menceritakan kepada kami, Nāfi‘ mengabarkan kepadaku, Khālid bin Yazīd menceritakan kepadaku bahwa dia pernah mendengar Abū-z-Zubair al-Makkī menceritakan dari Jābir bin ‘Abdillāh, dia berkata: “Suatu ketika Nabi masuk menemui sebagian keluarganya, saat itu beliau sedang terserang demam panas, maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ummu Mildam (demam)’. Seorang wanita lalu berkata: “Betul.” Dia lalu melaknatnya. Nabi lalu bersabda: “Jangan kamu melaknatnya, karena dia membasuh atau menghilangkan dosa-dosa anak Ādam, seperti api (ubupan = pompak tungku = alatnya pandai besi) yang menghilangkan bagian-bagian kotor dari besi.” (3092)

Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat Muslim.

Sejauh yang kami ketahui, hadits ini tidak ber-‘illat, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Catatan:

  1. (308). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Sanadnya shaḥīḥ.”

    Menurutku, Adz-Dzahabī juga menyebutkannya untuk kedua kalinya pada no. 1288.

  2. (309). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini sesuai syarat Muslim.”
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.