Mustadrak 68 Ada Tiga Orang yang Allah Cintai dan Tertawa Terhadap Mereka (11/11)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 28

68 – حَدَّثَنَا أَبُوْ سَعِيْدٍ أَحْمَدُ بْنُ يَعْقُوْبَ الثَّقَفِيُّ، ثَنَا يُوْسُفُ بْنُ يَعْقُوْبَ، ثَنَا [ ص: 181 ] مُحَمَّدُ بْنُ أَبِيْ بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ، ثَنَا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ، ثَنَا مُوْسَى بْنُ عُقْبَةَ، ثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ سَلْمَانَ الْأَغَرُّ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “ثَلَاثَةٌ يُحِبُّهُمُ اللهُ وَ يَضْحَكُ إِلَيْهِمُ: الَّذِيْ إِذَا تَكَشَّفَ فِئَةً قَاتَلَ وَرَاءَهَا بِنَفْسِهِ للهِ – عَزَّ وَ جَلَّ – “.

هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ وَ قَدِ احْتَجَّا بِجَمِيْعِ رُوَاتِهِ وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ، إِنَّمَا خَرَّجَا فِيْ هذَا الْبَابِ حَدِيْثَ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : ” يَضْحَكُ اللهُ إِلَى رَجُلَيْنِ ” الْحَدِيْثُ فِي الْجِهَادِ .

68/68. Abū Sa‘īd Aḥmad bin Ya‘qūb ats-Tsaqafī menceritakan kepada kami, Yūsuf bin Ya‘qūb menceritakan kepada kami, Muḥammad bin Abū Bakar al-Muqaddamī menceritakan kepada kami, Fudhail bin Sulaimān menceritakan kepada kami, Mūsā bin ‘Uqbah menceritakan kepada kami, ‘Ubaidullāh bin Salmān al-Agharr menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abud-Dardā’ r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Ada tiga orang yang Allah cintai dan tertawa terhadap mereka, (yaitu) orang yang apabila suatu golongan terbuka (kejahatannya) maka dia memerangi di belakangnya sendirian semata-mata karena Allah ‘azza wa jalla.” (1291).

Hadits ini shaḥīḥ. Al-Bukhārī dan Muslim sama-sama berhujjah dengan seluruh periwayatnya, tapi keduanya tidak meriwayatkannya.

Dalam bab ini al-Bukhari dan Muslim hanya meriwayatkannya dari hadits Abuz-Zinād, dari al-A‘raj, dari Abū Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w., (beliau bersabda): (يَضْحَكُ اللهُ إِلَى رَجُلَيْنِ) “Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki.” Hadits ini disebutkan dalam bab jihad.

Catatan:

  1. (129). Adz-Dzahabī tidak mengomentarinya dalam at-Talkhīsh.
    Menurutku, Fudhail bin Sulaimān an-Numairī al-Bashrī, dalam al-Mīzān berkata: “Haditsnya diriwayatkan dalam al-Kutub-us-Sittah (keenam kitab hadits), dan dia adalah periwayat shadūq (orang yang sangat jujur).”
    Abū Ḥātim berkata: “Dia adalah periwayat yang tidak kuat.”
    Ibnu Ma‘īn berkata: “Dia adalah periwayat yang tidak tsiqah.”
    Abū Zur‘ah berkata: “Dia adalah periwayat layyin (yang lunak).”
    Hanya Ibnu ‘Adī sendiri yang meriwayatkan hadits-haditsnya yang gharīb.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *