Mustadrak 64 Tidak Ada Fitnah yang Lebih Besar dari Fitnah-nya Dajjal Hingga Hari Kiamat (7/11)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 28

64 – حَدَّثَنَاهُ إِسْمَاعِيْلُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْفَضْلِ بْنِ مُحَمَّدٍ الشَّعْرَانِيُّ، ثَنَا جَدِّيْ، ثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ، حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِيْ فُدَيْكٍ، حَدَّثَنِيْ هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “مَا كَانَتْ مِنْ فِتْنَةٍ وَ لَا تَكُوْنُ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ، وَ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَ قَدْ حَذَّرَ قَوْمَهُ، وَ لَا أَخْبَرْتُكُمْ مِنْهُ بِشَيْءٍ مَا أَخْبَرَ بِهِ نَبِيٌّ قَبْلِيْ” فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى عَيْنِهِ ثُمَّ قَالَ: “أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ – تعالى – لَيْسَ بِأَعْوَرَ”.

64/64. Ismā‘īl bin Muḥammad bin al-Fadhl bin Muḥammad asy-Sya‘rānī menceritakannya kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Ibrāhīm bin al-Mundzir al-Ḥizāmī menceritakan kepada kami, Ibnu Abī Fudaik menceritakan kepadaku, Hisyām bin Sa‘ad menceritakan kepadaku dari Zaid bin Aslam, dari Jābir bin ‘Abdullāh, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah-nya Dajjal hingga Hari Kiamat. Tidak seorang nabi pun melainkan dia telah memperingatkan kaumnya, dan tidak aku beritakan kepada kalian sesuatu sebagaimana yang diberitakan para nabi sebelumku.” Beliau lalu meletakkan tangannya di matanya seraya bersabda: “Aku bersaksi (aku menyatakan) bahwa Allah ta‘ala tidak buta sebelah mata-Nya.” (1251).

Catatan:

  1. (125). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Zuhair dan Mu‘āwiyah meriwayatkannya dari Yazīd.”

    H.R. Aḥmad (al-Musnad, 3/292); dan as-Suyuthī (ad-Durr-ul-Mantsūr, 5/353).