Mustadrak 28 Kezhaliman Adalah Kegelapan Pada Hari Kiamat, Jauhilah Kata-kata Kotor, Sengaja Berkata Kotor dan Sifat Kikir (3/3)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 15

28 – أَخْبَرَنَاهُ أَبُو الْحُسَيْنِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْقَنْطَرِيُّ، ثَنَا أَبُوْ قِلَابَةَ، ثَنَا أَبُوْ عَاصِمٍ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ:

حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، وَ اللَّفْظُ لَهُ، أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ مِلْحَانَ، ثَنَا ابْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيْدِ بْنِ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “إِيَّاكُمْ وَ الْفُحْشَ وَ التَّفَحُّشَ، فَإِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ الْفَاحِشَ الْمُتَفَحِّشَ، وَ إِيَّاكُمْ وَ الظُّلْمَ فَإِنَّهُ هُوَ الظُّلُمَاتُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَ إِيَّاكُمْ وَ الشُّحَّ فَإِنَّهُ دَعَا مَنْ قَبْلَكُمْ فَسَفَكُوْا دِمَاءَهُمْ، وَ دَعَا مَنْ قَبْلَكُمْ فَقَطَعُوْا أَرْحَامَهُمْ، وَ دَعَا مَنْ قَبْلَكُمْ فَاسْتَحَلُّوْا حُرُمَاتِهِمْ”.

28/28. Abul-Ḥasan Muḥammad bin Aḥmad al-Qantharī mengabarkan kepada kami, Abū Qilābah menceritakan kepada kami, Abū ‘Āshim menceritakan kepada kami dari Ibnu ‘Ajlān,

Abū Bakar bin Isḥāq menceritakan kepada kami – redaksinya diriwayatkan olehnya -, Aḥmad bin Ibrāhīm bin Milḥān mengabarkan kepada kami, Ibnu Bukair menceritakan kepada kami, al-Laits menceritakan kepadaku dari Muḥammad bin ‘Ajlān, dari Sa‘īd bin Abī Sa‘īd al-Maqburī, dari Abū Hurairah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Jauhilah oleh kalian perbuatan keji dan sengaja berbuat keji, karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat keji dan sengaja berkata kotor. Jauhilah oleh kalian perbuatan zhalim, karena itu merupakan kegelapan pada Hari Kiamat. Jauhilah oleh kalian sifat kikir, karena dia menyeru orang-orang sebelum kalian hingga mengalirkan darah mereka, menyeru orang-orang sebelum kalian hingga memutus tali kekeluargaan mereka, dan menyeru orang-orang sebelum kalian hingga menghalalkan kehormatan mereka.” (881).

Catatan:

  1. (88). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini diriwayatkan oleh al-Laits dan an-Nabīl darinya.”

    H.R. Ibnu Abid-Dunyā (no.319); Ibnu Ḥibbān (Shaḥīḥu Ibni Ḥibbān, no.1566); Abu Daud (Sunanu Abī Dāūd, 4/58, 59, dari Ibn-ul-Ḥanzhaliyah); dan Aḥmad (al-Musnad, 2/159, dari ‘Amr bin ‘Ash).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *