Mustadrak 166 Hamba-hamba Allah Pilihan Adalah Yang Memperhatikan (4/4)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 67

166 – سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ عِيْسَى، يَقُوْلُ: سَمِعْتُ الْحُسَيْنَ بْنَ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، يَقُوْلُ: ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ قَالَ: حَدَّثَنِيْهِ عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ الْعُمَرِيُّ، عَنْ يُوْنُسَ بْنِ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى عُمَرَ فَسَأَلَهُ عَنِ الدِّيْنِ، فَقَالَ: يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ، عَلِّمْنِي الدِّيْنَ قَالَ: تَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ تُقِيْمُ الصَّلَاةَ، وَ تُؤْتِي [ ص: 222 ] الزَّكَاةَ، وَ تَصُوْمُ رَمَضَانَ، وَ تَحُجُّ الْبَيْتَ، وَ عَلَيْكَ بِالْعَلَانِيَةِ وَ إِيَّاكَ وَ السِّرَ، وَ إِيَّاكَ وَ كُلَّ شَيْءٍ تَسْتَحْيِ مِنْهُ قَالَ: فَإِذَا لَقِيْتُ اللهَ قُلْتُ: أَمَرَنِيْ بِهذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ، فَقَالَ: “يَا عَبْدَ اللهِ خُذْ بِهذَا فَإِذَا لَقِيتَ اللهَ – تَعَالَى – فَقُلْ مَا بَدَا لَكَ.
قَالَ الْقَبَّانِيُّ: قُلْتُ لِمُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى: أَيُّهُمَا الْمَحْفُوْظُ، حَدِيْثُ يُوْنُسَ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ عُمَرَ، أَوْ نَافِعٍ، عَنْ ابْنِ عُمَرَ؟ فَقَالَ: مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدِيْثُ الْحَسَنِ أَشْبَهُ.
قَالَ الْحَاكِمُ: فَرَضِيَ اللهُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى تَوَرَّعَ عَنِ الْجَوَابِ حَذَرًا لِمُخَالَفَةِ قَوْلِهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ”. وَ لَوْ تَأَمَّلَ الْحَدِيْثَيْنِ لَظَهَرَ لَهُ أَنَّ الْأَلْفَاظَ مُخْتَلِفَةٌ، وَ هُمَا حَدِيْثَانِ مُسْنَدَانِ وَ حِكَايَةٌ، وَ لَا يُحْفَظُ لِعُبَيْدِ اللهِ، عَنْ يُوْنُسَ بْنِ عُبَيْدٍ غَيْرُ حَدِيْثِ الْإِمَارَةِ، وَ قَدْ تَفَرَّدَ بِهِ الدَّرَاوَرْدِيُّ.
وَ سَعِيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمنِ الْجُمَحِيُّ ثِقَةٌ مَأْمُوْنٌ، وَ قَدْ رَوَاهُ عَنْهُ غَيْرُ مُحَمَّدِ بْنِ الصَّبَّاحِ عَلَى أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ الصَّبَّاحِ أَيْضًا ثِقَةٌ مَأْمُوْنٌ.

166/166. Aku mendengar ‘Alī bin ‘Īsā berkata: Aku mendengar Ḥusain bin Muḥammad bin Ziyād berkata: Muḥammad bin Rāfi‘ menceritakan kepada kami, Muḥammad bin Bisyr menceritakan kepada kami, dia berkata: ‘Ubaidullāh bin ‘Umar al-‘Umarī menceritakan kepada kami dari Yūnus bin ‘Ubaid, dari al-Ḥasan, dia berkata: Seorang ‘Arab Badui mendatangi ‘Umar lalu bertanya kepadanya tengan agama. Pria Badui itu lalu berkata: “Wahai Amīr-ul-Mu’minīn, ajarilah aku agama!” ‘Umar berkata: “Hendaklah kamu bersaksi (menyatakan dan mengetahui) bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muḥammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhān, dan berhaji ke Baitullāh. Selain itu, bersikaplah terang-terangan dan jangan sembunyi-sembunyi, serta berhati-hatilah terhadap segala sesuatu yang membuatmu merasa malu.” Pria Badui itu berkata lagi: “Jika aku bertemu Allah maka akan aku katakan, ‘Umar bin Khaththāb memerintahkan ini kepadaku”.” Mendengar itu ‘Umar berkata: “Wahai hamba Allah, amalkanlah ini! Jika kamu bertemu Allah maka katakanlah apa yang telah terang bagimu.” (2271).

Al-Qabbānī berkata: Aku bertanya kepada Muḥammad bin Yaḥyā: “Manakah yang lebih dihapal, hadits Yūnus dari Ḥasan, dari ‘Umar, atau hadits Nāfi‘ dari Ibnu ‘Umar?”” Muḥammad bin Yaḥyā menjawab: “Hadits Ḥasan lebih menyerupai (lebih dihapal).”

Al-Ḥākim berkata: “Semoga Allah meridhai Muḥammad bin Yaḥyā, dia tidak mau menjawab karena khawatir menyelisihi sabda Nabi s.a.w. (دَعْ مَا يُريْبُكَ إِلَى مَا لَا يُرِيْبُكَ.) “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.” Seandainya dia memperhatikan dua hadits yang musnad dan hikayah, serta tidak dihapal hadits ‘Ubaidillāh dari Yūnus bin ‘Ubaid selain hadits ‘Imārah yang diriwayatkan secara menyendiri oleh ad-Darāwardī.

Sa‘īd bin ‘Abd-ir-Raḥmān al-Jumaḥī adalah periwayat tsiqah dan tepercaya. Ada periwayat yang meriwayatkan darinya selain Muḥammad bin ash-Shabbāḥ, meski Muḥammad ash-Shabbāḥ juga periwayat tsiqah ma’mūn.”

Catatan:

  1. (227). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Dikatakan bahwa hadits ini lebih menyerupai (lebih kuat).”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *