164 – أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ السَّيَّارِيُّ، بِمَرْوَ.
وَ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُوَجَّهِ، أَنْبَأَ عَبْدَانُ، أَنْبَأَ عَبْدُ اللهِ، عَنْ مِسْعَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيْمَ السَّكْسَكِيِّ قَالَ: حَدَّثَنِيْ أَصْحَابُنَا، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، أَنَّهُ قَالَ: “إِنَّ أَحَبَّ عِبَادِ اللهِ إِلَى اللهِ الَّذِيْنَ يُحَبِّبُوْنَ اللهَ إِلَى النَّاسِ وَ الَّذِيْنَ يُرَاعُوْنَ الشَّمْسَ وَ الْقَمَرَ”.
هذَا لَا يُفْسِدُ الْأَوَّلَ وَ لَا يُعَلِّلُهُ فَإِنَّ ابْنَ عُيَيْنَةَ حَافِظٌ ثِقَةٌ، وَ كَذلِكَ ابْنُ الْمُبَارَكِ إِلَّا أَنَّهُ أَتَى بِأَسَانِيْدَ أُخَرَ كَمَعْنَى الْحَدِيْثِ الْأَوَّلِ.
164/164. Abul-‘Abbās as-Sayyārī mengabarkan kepada kami di Marwa, Abul-Muwajjah mengabarkan kepada kami, ‘Abdān memberitakan (kepada kami), ‘Abdullāh memberitakan (kepada kami), dari Mis‘ar, dari Ibrāhīm as-Saksakī, dia berkata: Teman-teman kami menceritakan kepadaku dari Abud-Dardā’, dia berkata: “Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang paling dicintai-Nya adalah orang-orang yang mengajak manusia untuk mencintai Allah, dan orang-orang yang memperhatikan matahari serta bulan.” (2251).
Ini tidak merusak hadits yang pertama dan tidak membuatnya ber-‘illat, karena Ibnu ‘Uyainah seorang ḥāfizh yang tsiqah. Begitu pula Ibn-ul-Mubārak. Hanya saja, dia meriwayatkan dengan sanad-sanad lain seperti ma‘na hadits pertama.