Mustadrak 161 Siapa Bermain Dadu, Maka Dia Telah Mendurhakai Allah dan Rasul-Nya (2/3)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 66

161 – أَخْبَرَنَاهُ أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْقَطِيْعِيُّ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِيْ أَبِيْ، ثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ سَعِيْدِ بْنِ أَبِيْ هِنْدٍ، يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ أَبِيْ مُوْسَى، أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – قَالَ: “مَنْ لَعِبَ بِالْكِعَابِ – أَوْ قَالَ بِالْكَعَبَاتِ – فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ”.
وَ هذَا مِمَّا لَا يُوْهِنُ حَدِيْثَ نَافِعٍ وَ لَا يُعَلِّلُهُ، فَقَدْ تَابَعَ يَزِيْدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْهَادِ نَافِعًا عَلَى رِوَايَةِ سَعِيْدِ بْنِ أَبِيْ هِنْدٍ.

161/161. Aḥmad bin Ja‘far al-Qathī‘ī mengabarkan kepada kami, ‘Abdullāh bin Aḥmad bin Ḥanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, ‘Abd-ur-Razzāq menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku pernah mendengar ‘Abdullāh bin Sa‘īd bin Abī Hind menceritakan dari ayahnya, dari seorang laki-laki, dari Abū Mūsā, dia berkata: “Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa bermain dadu, maka dia telah mendurhakai Allah dan Rasūl-Nya.” (2221).

Ini tidak melemahkan hadits Nāfi‘ dan tidak pula membuatnya ber-‘illat. Yazīd bin ‘Abdullāh bin al-Hādī menguatkan Nāfi‘ atas riwayat Sa‘īd bin Abī Hind.

Catatan:

  1. (222). Lih. hadits no. 160.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *