Mustadrak 152 Allah Maha Dermawan Dan Menyukai Kedermawanan (2/5)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 63

152 – حَدَّثَنَا أَبُوْ زَكَرِيَّا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنْبَرِيُّ، ثَنَا أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ الْعَبْدِيُّ.
[ ص: 217 ] وَ حدثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَسْلَمَةَ، ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيْدٍ، قَالَا: ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُوْنُسَ، ثَنَا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ، ثَنَا الصَّنْعَانِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ ثَوْرٍ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ أَبِيْ حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : ” إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، وَ مَعَالِيَ الْأَخْلَاقِ، وَ يُبْغِضُ سَفْسَافَهَا ” .
هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحُ الْإِسْنَادَيْنِ جَمِيْعًا، وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ وَ حَجَّاجُ بْنُ قَمَرِيٍّ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ ثِقَةٌ مَأْمُوْنٌ، وَ لَعَلَّهُمَا أَعْرَضَا عَنْ إِخْرَاجِهِ بِأَنَّ الثَّوْرِيَّ أَعْضَلَهُ.

152/152. Abū Zakariyyā Yaḥyā bin Muḥammad al-‘Anbarī menceritakan kepada kami, Abū ‘Abdillāh Muḥammad bin Ibrāhīm al-‘Abdī menceritakan kepada kami,

Aḥmad bin Muḥammad bin Maslamah dan ‘Utsmān bin Sa‘īd menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Aḥmad bin Yūnus menceritakan kepada kami, Fudhail bin ‘Iyādh menceritakan kepada kami, ash-Sha‘ānī Muḥammad bin Tsaur menceritakan kepada kami dari Ma‘mar, dari Abū Ḥāzim, dari Sahl bin Sa‘d, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Pemurah dan menyukai kedermawanan, menyukai akhlak yang mulia, serta membenci akhlak buruk.” (2131).

Kedua sanad hadits ini shaḥīḥ, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Ḥajjāj bin Qamarī adalah seorang syaikh dari Mesir, seorang periwayat tsiqah ma’mun. Mungkin keduanya enggan meriwayatkannya karena ats-Tsaurī menganggapnya mu‘dhal.

Catatan:

  1. (213). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hanya Aḥmad bin Yūnus yang meriwayatkan darinya – yakni Fudhail bin ‘Iyādh- . ‘Illat-nya adalah Ibn-ul-Mubārak meriwayatkan dari ats-Tsaurī, dari Abū Ḥāzim, dari Thalḥah bin ‘Abdullāh bin Kuraiz, bahwa Rasūlullāh s.a.w. – Ḥammād bin Zaid dan yang lain menyebutkannya – .”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *