Mustadrak 143 Celakalah Orang yang Berdusta Agar Orang-orang Tertawa (2/3)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 59

143 – حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ، ثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ إِسْحَاقَ، وَ الْعَبَّاسُ بْنُ الْفَضْلِ، قَالَا: ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُوْنُسَ، وَ أَخْبَرَنِيْ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنَزِيُّ، وَ اللَّفْظُ لَهُ، ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيْدٍ الدَّارِمِيُّ، ثَنَا أَحمَدُ بْنُ يُوْنُسَ، ثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِيْ صَالِحٍ، عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ قَالَ: قَالَ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، سَمِعْتُ فُلَانًا يَذْكُرُ وَ يُثْنِيْ خَيْرًا، زَعَمَ أَنَّكَ أَعْطَيْتَهُ دِيْنَارَيْنِ قَالَ: “لكِنْ فُلَانٌ مَا يَقُوْلُ ذلِكَ، وَ لَقَدْ أَصَابَ مِنِّيْ مَا بَيْنَ مِائَةٍ إِلَى عَشَرَةٍ” قَالَ: ثُمَّ قَالَ: “وَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَخْرُجُ مِنْ عِنْدِيْ بِمَسْأَلَتِهِ مُتَأَبِّطُهَا” قَالَ أَحْمَدُ: أَوْ نَحْوَهُ: “وَ مَا هِيَ إِلَّا نَارٌ” قَالَ: فَقَالَ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَلِمَ تُعْطِيْهِمْ؟ قَالَ: “مَا أَصْنَعُ؟ يَسْأَلُوْنِيْ وَ يَأْبَى اللهُ لِيَ الْبُخْلَ”.

هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ بِهذِهِ السِّيَاقَةِ.

وَ قَدْ رَوَاهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ بِشْرٍ الرَّقِّيُّ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ:

143/143. ‘Alī bin Ḥamsyād menceritakan kepada kami, Ibrāhīm bin Isḥāq dan ‘Abbās bin al-Fadhl menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Aḥmad bin Yūnus menceritakan kepada kami,

Aḥmad bin Muḥammad al-‘Anazī mengabarkan kepadaku – dengan redaksi darinya – ‘Utsmān bin Sa‘īd ad-Dārimī menceritakan kepada kami, Aḥmad bin Yūnus menceritakan kepada kami, Abū Bakar bin ‘Ayysāsy menceritakan kepada kami dari al-A‘masy, dari Abū Shāliḥ, dari Abū Sa‘īd, dia berkata: ‘Umar berkata: “Wahai Rasūlullāh, aku mendengar si fulan menyebut-nyebut dan memuji dengan kebaikan. Dia mengiramu telah memberinya dua dinar.” Nabi s.a.w. lalu bersabda: “Akan tetapi si fulan tidak mengatakan demikian, dia justru mendapatkan dariku antara seratus sampai sepuluh.” ‘Umar lalu berkata: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian keluar dari sisiku dengan (membawa) permintaannya dan menaruhnya di bawah ketiaknya (yaitu menyembunyikannya).

Aḥmad atau lainnya berkata: “Itu tiada lain kecuali neraka.”

Abū Sa‘īd berkata: ‘Umar lalu bertanya: “Wahai Rasūlullāh, mengapa engkau memberikannya?” Beliau menjawab: “Lalu apa yang harus aku perbuat? Mereka meminta kepadaku sedangkan Allah menolak jika aku bersikap bakhil (kikir).” (2041).

Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat al-Bukhārī dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya dengan gaya redaksi ini.

‘Abdullāh bin Bisyr ar-Raqqī meriwayatkan dari al-A‘masy, dari Abū Sufyān, dari Jābir.

Catatan:

  1. (204). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini sesuai syarat al-Bukhārī dan Muslim. ‘Abdullāh bin Bisyr ar-Raqqī meriwayatkan dari al-A‘masy, dari Abū Sufyān, dari Jābir, dari ‘Umar. Hadits ini tidak ber-‘illat karena ada hadits al-A‘masy, justru ini merupakan syāhid bagi hadits tersebut dengan sanad yang lain.”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *