Mustadrak 139 Membunuh Jiwa Mu‘ahadah Tanpa Alasan yang Benar, Allah Mengharamkan Surga Baginya (7/9)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 58

139 – فَأَخْبَرَنَاهُ أَبُو النَّضْرِ الْفَقِيْهُ، ثَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيْدٍ الدَّارِمِيُّ، ثَنَا سَعِيْدُ بْنُ أَبِيْ مَرْيَمَ، ثَنَا ابْنُ الدَّرَاوَرْدِيِّ، حَدَّثَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ بِلَالِ بْنِ الْحَارِثِ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – يَقُوْلُ: “إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ، وَ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ، وَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ، وَ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ يَكْتُبُ اللهُ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ”.

وَ أَمَّا حَدِيْثُ مُحَمَّدِ بْنِ بِشْرٍ:

139/139. Abun-Nadhr al-Faqīh mengabarkan kepada kami, ‘Utsmān bin Sa‘īd ad-Dārimī menceritakan kepada kami, Sa‘īd bin Abī Maryam menceritakan kepada kami, Ibn-ud-Darāwardī menceritakan kepada kami, Muḥammad bin ‘Amr bin ‘Alqamah menceritakan kepadaku dari ayahnya, dari kakeknya, dari Bilāl bin Ḥārits, bahwa dia pernah mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan keridhaan Allah; dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut akan sampai (menyebabkan keridhaan-Nya), lalu Allah mencatat untuknya masuk dalam keridhaan-Nya hingga Hari Pembalasan. Sesungguhnya salah seorang dari kalian berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan kemurkaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut bisa sampai (menyebabkan kemurkaan-Nya), lantas Allah mencatat untuknya masuk dalam kemurkaan-Nya hingga Hari Pembalasan.” (2001).

Hadits Muḥammad bin Bisyr adalah:

Catatan:

  1. (200). Lih. hadits no. 136.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *