Mustadrak 138 Membunuh Jiwa Mu‘ahadah Tanpa Alasan yang Benar, Allah Mengharamkan Surga Baginya (6/9)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 58

138 –فَحَدَّثَنَاهُ أَبُوْ بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَالَوَيْهِ، [ ص: 212 ] ثنا مُوْسَى بْنُ هَارُوْنَ، ثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ الزَّاهِدُ، ثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ جَعْفَرٍ، أَنْبَأَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ بِلَالِ بْنِ الْحَارِثِ الْمُزَنِيِّ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – يَقُوْلُ: “إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ، وَ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ فَيَكْتُبُ اللهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ، وَ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ، وَ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ يَكْتُبُ اللهُ بِهَا عَلَيْهِ سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ”.

وَ أَمَّا حَدِيْثُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ بْنِ مُحَمَّدٍ فَقَدْ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ:

138/138. Abū Bakar Muḥammad bin Aḥmad bin Bālawaih menceritakannya kepada kami, Mūsā bin Hārūn menceritakan kepada kami, Yaḥyā bin Ayyūb az-Zāhid menceritakan kepada kami, Ismā‘īl bin Ja‘far menceritakan kepada kami, Muḥammad bin ‘Amr bin ‘Alqamah memberitakan (kepada kami) dari ayahnya, dari kakeknya, dari Bilāl bin Ḥārits al-Muzanī, bahwa dia pernah mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kalian berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan keridhaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut akan sampai (menyebabkan keridhaan-Nya), lalu Allah mencatat untuknya masuk dalam keridhaan-Nya hingga Hari Pembalasan. Sesungguhnya salah seorang dari kalian berbicara dengan kata-kata yang menyebabkan kemurkaan Allah, dia tidak menyangka bahwa kata-kata tersebut bisa sampai (menyebabkan kemurkaan-Nya), lantas Allah mencatat untuknya masuk dalam kemurkaan-Nya hingga Hari Pembalasan.” (1991).

Mengenai hadits ‘Abd-ul-‘Azīz bin Muḥammad, maka Muslim telah meriwayatkannya.

Catatan:

  1. (199). Lih. hadits no. 136.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *