Mustadrak 134 Membunuh Jiwa Mu‘ahadah Tanpa Alasan yang Benar, Allah Mengharamkan Surga Baginya (2/9)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 58

134 –حَدَّثَنَا أَبُوْ إِسْحَاقَ إِبْرَاهِيْمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَمْدُوْنَ بْنِ زِيَادٍ، ثَنَا أَبُوْ يُوْسُفَ يَعْقُوْبُ بْنُ إِسْحَاقَ الْقُلُوْسِيُّ، ثَنَا شَرِيْكُ بْنُ الْخَطَّابِ الْعَنْبَرِيُّ، ثَنَا يُوْنُسُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – يَقُوْلُ: “مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ أَنْ يَشُمَّ رِيْحَهَا، وَ رِيْحُهَا يُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ”.

وَ أَمَّا قَوْلُ مَنْ قَالَ: يُوْنُسُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحَكَمِ بْنِ الْأَعْرَجِ.

134/134. Abū Isḥāq Ibrāhīm bin Muḥammad bin Yaḥyā menceritakan kepada kami, Muḥammad bin Ḥamdūn bin Ziyād menceritakan kepada kami, Abū Yūsuf Ya‘qūb bin Isḥāq al-Qulūsī menceritakan kepada kami, Syarīk bin Khaththāb al-‘Anbarī menceritakan kepada kami, Yūnus bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami dari Ḥasan, dari Abū Bakrah, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa membunuh jiwa mu‘āhadah tanpa alasan yang benar, maka Allah mengharamkannya mencium bau surga, dan baunya itu baru tercium pada jarak lima ratus tahun perjalanan.” (1951).

Adapun pendapat yang mengatakan bahwa Yūnus bin ‘Ubaid (meriwayatkan) dari Ḥakam bin A‘raj, adalah:

Catatan:

  1. (195). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini diriwayatkan oleh Ya‘qūb bin Isḥāq al-Qulūsī dari Syarīk bin Khaththāb al-‘Anbarī, dia berkata: Yūnus bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami, lalu dia menyebutkan redaksi haditanya. ‘Illat-nya adalah hadits ‘Abdullāh bin ‘Abd-ul-‘Alā’: Yūnus bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami dari Ḥakam bin A‘raj, dari Asy‘ats bin Tsurmulah, dari Abū Bakrah.” Selanjutnya dia menyebutkan redaksi haditsnya.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *