Mustadrak 133 Membunuh Jiwa Mu‘ahadah Tanpa Alasan yang Benar, Allah Mengharamkan Surga Baginya (1/9)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

Rangkaian Pos: Mustadrak Kitab 1 Bab 58

[ ص: 210 ] 58 – مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

58. Barang Siapa Membunuh Jiwa Mu‘āhadah Tanpa Alasan yang Benar, Maka Allah Mengharamkan Surga Baginya.

133 – حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوْبَ، ثَنَا أَبُوْ جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْوَرَّاقُ وَ لَقَبُهُ حَمْدَانُ، ثَنَا أَبُوْ سَلَمَةَ مُوْسَى بْنُ إِسْمَاعِيْلَ، ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، ثَنَا يُوْنُسُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – قَالَ: “مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَ إِنَّ رَائِحَتَهَا تُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ”.

هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ.

وَ قَدْ وَجَدْنَا لِحَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ شَاهِدًا فِيْهِ

133/133. Abul-‘Abbās Muḥammad bin Ya‘qūb menceritakan kepada kami, Abū Ja‘far Muḥammad bin ‘Alī al-Warrāq – yang dijuluki Ḥamdān – menceritakan kepada kami, Abū Salamah Mūsā bin Ismā‘īl menceritakan kepada kami, Ḥammād bin Salamah menceritakan kepada kami, Yūnus bin ‘Ubaid menceritakan kepada kami dari Ḥasan, dari Abū Bakrah, bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa membunuh jiwa mu‘āhadah (orang yang telah melakukan perjanjian dengan umat Islam, sehingga jiwa dan agama serta kehormatannya aman) tanpa alasan yang benar, maka dia tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu baru tercium pada jarak lima ratus tahun perjalanan.” (1941).

Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat Muslim, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Kami telah menemukan syāhid hadits Ḥammād bin Salamah ini.

Catatan:

  1. (194). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini sesuai syarat Muslim.”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *