Hati Senang

Mustadrak 112 Datangnya Malaikat Maut Ketika Ruh Dicabut (6/12)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

112 – وَ لَهُ شَوَاهِدُ عَلَى شَرْطِهِمَا يُسْتَدَلُّ بِهَا عَلَى صِحَّتِهِ: حَدَّثَنَا أَبُوْ سَهْلٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ النَّحْوِيُّ، بِبَغْدَادَ، وَ أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوْبَ مِنْ أَصْلِ كِتَابِهِ، قَالَا: ثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِيْ طَالِبٍ، ثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيْرٍ، ثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَّاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: “ذَكَرَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – الْمُؤْمِنَ وَ الْكَافِرَ، ثُمَّ ذَكَرَ طَرَفًا مِنْ حَدِيْثِ الْقَبْرِ”.

فَقَدْ بَانَ بِالْأَصْلِ وَ الشَّاهِدِ صِحَّةُ هذَا الْحَدِيْثِ، وَ لَعَلَّ مُتَوَهِّمًا يَتَوَهَّمُ أَنَّ الْحَدِيْثَ الَّذِيْ: (التالي: )

112/112. Abū Sahl Aḥmad bin Muḥammad bin Ziyād an-Nahwī menceritakan kepada kami di Baghdād, Abul-‘Abbās Muḥammad bin Ya‘qūb (menceritakan) dari kitab aslinya, keduanya berkata: Yaḥyā bin Abī Thālib menceritakan kepada kami, Wahb bin Jarīr menceritakan kepada kami, Syu‘bah menceritakan kepada kami dari Abū Isḥāq, dari al-Barrā’ bin ‘Āzib, dia berkata: “Nabi s.a.w. menjelaskan tentang orang mu’min dan orang kafir, kemudian beliau menjelaskan sebagian isi hadits tentang (siksa) kubur.” (1731).

Berdasarkan hadits aslinya dan syāhid-nya, jelaslah bahwa hadits ini shaḥīḥ. Mungkin orang yang keliru akan menyangkanya hadits (berikut ini):

Catatan:

  1. (173). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Wahb bin Jarīr meriwayatkannya dari Syu‘bah, dari Abū Isḥāq, dari al-Barrā’, dia berkata: “Nabi s.a.w. menyebutkan tentang orang mu’min dan orang kafir.” Kemudian dia menyebutkan sebagian hadits tentang (siksa) kubur.”
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.