Hati Senang

Mustadrak 108 Datangnya Malaikat Maut Ketika Ruh Dicabut (2/12)

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

108 – حَدَّثَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْعُمَرِيُّ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فَضيْلٍ، ثَنَا الْأَعْمَشُ، فَذَكَرَهُ بِإِسْنَادٍ نَحْوِهِ. وَ قَالَ فِيْ آخِرِهِ: وَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ فِيْ عَقِبِ خَبَرِهِ ثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ، حَدَّثَنِيْ أَبِيْ، عَنْ أَبِيْ حَازِمٍ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ نَحْوًا مِنْ هذَا الْحَدِيْثِ يُرِيْدُ حَدِيْثَ الْبَرَّاءِ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: “ارْقُدْ رَقْدَةَ الْمُتَّقِيْنَ، لِلْمُؤْمِنِ الْأَوَّلِ، وَ يُقَالُ لِلْفَاجِرِ: ارْقُدْ مَنْهُوْشًا، فَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا وَ لَهَا فِيْ جَسَدِهِ نَصِيْبٌ”.

وَ قَدْ رَوَاهُ سُفْيَانُ بْنُ سَعِيْدٍ، وَ شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ، وَ زَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ وَ هُمُ الْأَئِمَّةُ الْحُفَّاظُ، عَنِ الْأَعْمَشِ.

أَمَّا حَدِيْثُ الثَّوْرِيِّ:

108/108. Muḥammad bin ‘Abdullāh al-‘Umari menceritakan kepadaku, Muḥammad bin Isḥāq menceritakan kepada kami, ‘Alī Ibn-ul-Mundzir menceritakan kepada kami, Muḥammad bin Fudhail menceritakan kepada kami, al-A‘masy menceritakan kepada kami – lalu dia menyebutkannya dengan sanad yang serupa – .

Dia berkata pada akhirnya: ‘Alī bin Mundzir menceritakan kepada kami pada akhir khabarnya: Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku dari Abū Ḥāzim, dari Abū Hurairah, dengan hadits yang serupa – maksudnya adalah hadits Barrā’- , hanya saja dia berkata kepada mu’min yang pertama: “Tidurlah seperti tidurnya orang-orang yang bertakwa.” Setelah itu dikatakan kepada orang yang durhaka: “Tidurlah dengan organ yang tercabik-cabik.” Maka tidak satu pun binatang melata di bumi kecuali dia memiliki bagian di jasadnya (menyantapnya).” (1691).

Sufyān bin Sa‘īd, Syu‘bah bin al-Ḥajjāj, dan Zā’idah bin Qudāmah meriwayatkan dari al-A‘masy. Mereka merupakan Imam-imam yang hafizh.

Adapun hadits ats-Tsaurī adalah:

Catatan:

  1. (169). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Muḥammad bin ‘Abdullāh al-‘Umarī menceritakan kepadaku, Muḥammad bin Isḥāq menceritakan kepada kami, ‘Alī bin Mundzir menceritakan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, al-A‘masy menceritakan kepada kami – dia pun menuturkannya- .”
    Di bagian akhirnya dia berkata: “Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku dari Abū Ḥāzim, dari Abū Hurairah (dengan hadits ini), hanya saja di dalamnya disebutkan: “Tidurlah seperti tidurnya orang-orang yang bertakwa.” Sufyān bin Sa‘īd, Syu‘bah, Zā’idah, dan yang lain meriwayatkan dari al-A‘masy.”
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.