Mustadrak 106 Umat Ini Akan Mengikuti Tradisi Orang-orang Sebelum Mereka

Al-MUSTADRAK
(Judul Asli: Al-Mustadraku ‘alash-Shahihain)
Oleh: Imam al-Hakim

Penerjemah: Ali Murtadho
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

52 – اتِّبَاعُ هذِهِ الْأُمَّةِ سُنَنَ مَنْ قَبْلَهُمْ

1-52. Umat Ini Akan Mengikuti Tradisi (Sunnah) Orang-orang Sebelum Mereka.

106 – أَخْبَرَنَا أَبُوْ عَمْرٍو عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ السَّمَّاكُ، بِبَغْدَادَ قَالَ: قُرِئَ عَلَى عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مُحَمَّدٍ وَ أَنَا أَسْمَعُ، ثَنَا قُرَيْشُ بْنُ أَنَسٍ، ثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو.

وَ حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَ أَبُو الْمُثَنَّى، ثَنَا مُسَدَّدٌ، ثَنَا الْمُعْتَمِرُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِيْ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – : “لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ بَاعًا فَبَاعًا، وَ ذِرَاعًا فَذِرَاعًا، وَ شِبْرًا فَشِبْرًا، حَتَّى لَوْ دَخَلُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَدَخَلْتُمُوْهُ مَعَهُمْ” قَالَ: قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ الْيَهُوْدُ وَ النَّصَارَى؟ قَالَ: “فَمَنْ إِذًا؟”.

هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ وَ لَمْ يُخْرِجَاهُ بِهذَا اللَّفْظِ.

106/106. Abū ‘Amr ‘Utsmān bin Aḥmad bin as-Sammāk mengabarkan kepada kami di Baghdād, dia berkata: Dibacakan di hadapan ‘Abd-ul-Mālik bin Muḥammad, sedangkan aku mendengarkannya. Quraisy bin Anas menceritakan kepada kami, Muḥammad bin ‘Amr menceritakan kepada kami,

Abū Bakar bin Isḥāq menceritakan kepada kami, Abul-Mutsannā memberitkan (kepada kami), Musaddad menceritakan kepada kami, al-Mu‘tamir menceritakan kepada kami dari Muḥammad bin ‘Amr, dari Abū Salamah, dari Abū Hurairah, dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Sungguh, kalian akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian sedepa demi sedepa, sehasta demi sehasta, dan sejengkal demi sejengkal. Bahkan seandainya mereka masuk ke lubang biawak, kalian akan ikut memasukinya bersama mereka.” Lalu ditanyakan kepada Rasūlullāh: “Wahai Rasūlullāh, apakah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi?” (1671).

Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat Muslim, namun al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya dengan redaksi ini.

Catatan:

  1. (167). Adz-Dzahabī berkata dalam at-Talkhīsh: “Hadits ini sesuai syarat Muslim.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *