51 – مَقُوْلَةُ إِبْلِيْسَ حِيْنَ رَأَى آدَمَ – عَلَيْهِ السَّلَامُ –
105 – أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْقَطِيْعِيُّ، ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِيْ أَبِيْ، حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ، ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ، عَنْ أَنَسٍ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ – قَالَ: “لَمَّا خَلَقَ اللهُ آدَمَ صَوَّرَهُ وَ تَرَكَهُ فِي الْجَنَّةِ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَتْرُكَهُ، فَجَعَلَ إِبْلِيْسُ يُطِيْفُ بِهِ، فَلَمَّا رَآهُ أَجْوَفَ عَرَفَ أَنَّهُ خَلْقٌ لَا يَتَمَالَكُ”.
هذَا حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ، وَ قَدْ بَلَغَنِيْ أَنَّهُ أَخْرَجَهُ فِيْ آخِرِ الْكِتَابِ.
105/105. Aḥmad bin Ja‘far al-Qathī‘ī mengabarkan kepada kami, ‘Abdullāh bin Aḥmad bin Ḥanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Bahz bin Asad menceritakan kepada kami, Ḥammād bin Salamah menceritakan kepada kami dari Tsābit, dari Anas, dari Rasūlullāh s.a.w., beliau bersabda: “Ketika Allah menciptakan Ādam, Dia membentuknya dan membiarkannya di surga sampai (tempo) yang dikehendaki Allah. Iblis kemudian mengelilinginya. Ketika dia melihatnya mempunyai perut, maka dia tahu bahwa dia (Ādam) merupakan makhluk yang tidak bisa mengendalikan dirinya.” (1661).
Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat Muslim. Aku mendapat kabar bahwa dia meriwayatkannya pada akhir kitabnya.