Hati Senang

Musnad Imam Asy-Syafi’i Bab. 12 (Pembahasan Tentang Jual Beli) – No.662 s.d 669 (2/9)

MUSNAD IMĀM ASY-SYĀFI‘Ī   Diterjemahkan Oleh: HaditsSoft (Grup)   Diterbitkan Oleh: HaditsSoft   (Belum ada catatan kakinya di HaditsSoft yang kami miliki)

مسند الشافعي ٦٦٢: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَيُّوْبَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِيْ حَسَّانَ الْأَعْرَجِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ السَّلَفَ الْمَضْمُوْنَ، إِلَى أَجْلٍ مُسَمًّى قَدْ أَحَلَّهُ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ [ص:139] وَ أَذِنَ فِيْهِ، ثُمَّ قَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجْلٍ مُسَمًّى}[الْبَقَرَة: 282].

Musnad Syāfi‘ī 662: Sufyān mengabarkan kepada kami, dari Ayyūb dari Qatādah dari Abū Ḥassān al-A‘raj dari Ibnu ‘Abbās, ia berkata: “Aku bersaksi bahwa transaksi salaf (leluhur) yang terjamin hingga waktu yang ditentukan telah dihalalkan oleh Allah ta‘ālā dalam kitāb-Nya dan diidzinkan di dalamnya, kemudian ia membaca: “Hai orang-orang yang beriman, jika kalian berutang dengan suatu utang hingga waktu yang ditentukan.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 282)

مسند الشافعي ٦٦٣: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ ابْنِ أَبِيْ نَجِيْحٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ كَثِيْرٍ، عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِيْنَةَ وَ هُمْ يُسْلِفُوْنَ فِي التَّمْرِ السَّنَةَ وَ السَّنَتَيْنِ، وَ رُبَّمَا قَالَ: وَ الثَّلَاثَ، فَقَالَ: «مَنْ أَسْلَفَ فَلْيُسْلِفْ فِيْ كَيْلٍ مَعْلُوْمٍ وَ وَزْنٍ مَعْلُوْمٍ إِلَى أَجْلٍ مَعْلُوْمٍ» قَالَ: فَحَفِظْتُهُ كَمَا وَصَفْتُ مِنْ سُفْيَانَ مِرَارًا

Musnad Syāfi‘ī 663: Ibnu ‘Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abī Najīḥ, dari ‘Abdullāh bin Katsīr, dari Abū-l-Minhāl, dari Ibnu ‘Abbās r.a.: Bahwa Rasūlullāh s.a.w. tiba di Madīnah, sedangkan mereka biasa melakukan jual-beli dengan sistem salaf terhadap hasil buah-buahan (buah kurma) selama setahun sampai 2 tahun —barang kali ia mengatakan 3 tahun— lalu Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melakukan transaksi salaf hendaklah dia melakukannya dalam takaran dan timbangan yang telah dimaklumi serta sampai batas waktu yang telah ditentukan.” 664 Ia berkata: “Aku menghafalnya sebagaimana yang telah aku sifati dari Sufyān berulang kali.”

مسند الشافعي ٦٦٤: أَخْبَرَنِيْ مَنْ، أُصَدِّقُهُ عَنْ سُفْيَانَ، أَنَّهُ قَالَ كَمَا قُلْتُ، وَ قَالَ فِي الْأَجَلِ: إِلَى أَجْلٍ مَعْلُوْمٍ.

Musnad Syāfi‘ī 664: Orang yang kupercayai mengabarkan kepadaku dari Sufyān: Bahwa ia mengatakan seperti apa yang telah kukatakan; dan sehubungan dengan masalah waktu, ia berkata: “Sampai batas waktu yang ditentukan.” 665

مسند الشافعي ٦٦٥: أَخْبَرَنَا سَعِيْدُ بْنُ سَالِمٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: لَا نَرَى بِالسَّلَفِ بَأْسًا، الْوَرِقُ فِي الْوَرِقِ نَقْدًا.

Musnad Syāfi‘ī 665: Sa‘īd bin Sālim mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari ‘Athā’ bahwa ia pernah mendengar Ibnu ‘Abbās r.a. berkata: “Kami tidak berpendapat bahwa (transaksi-ed.) generasi salaf adalah sesuatu yang tidak dilarang, uang logam adalah dengan uang logam sebagai kontan.” 666

مسند الشافعي ٦٦٦: أَخْبَرَنَا سَعِيْدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِيْنَارٍ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ، كَانَ يُجِيْزُهُ.

Musnad Syāfi‘ī 666: Sa‘īd mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari ‘Amr bin Dīnār bahwa Ibnu ‘Umar memperbolehkan hal tersebut. 667

مسند الشافعي ٦٦٧: أَخْبَرَنَا سَعِيْدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيْهِ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ رَهَنَ دِرْعَهُ عِنْدَ أَبِي الشَّحْمِ الْيَهُوْدِيِّ، رَجُلٌ مِنْ بَنِيْ ظُفَرَ.

Musnad Syāfi‘ī 667: Sa‘īd mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ja‘far bin Muḥammad, dari ayahnya: Bahwa Rasūlullāh s.a.w. pernah menggadaikan baju besinya kepada Abū Syaḥm, seorang Yahudi dari kalangan Bani Zhufar. 668

مسند الشافعي ٦٦٨: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيْدٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ لَا يَرَى بَأْسًا أَنْ يَبِيْعَ الرَّجُلُ شَيْئًا إِلَى أَجْلٍ، لَيْسَ عِنْدَهُ أَصْلُهُ.

Musnad Syāfi‘ī 668: Ibrāhīm bin Muḥammad mengabarkan kepada kami dari Yaḥyā bin Sa‘īd, dari Nāfi‘, dari Ibnu ‘Umar : Bahwa ia tidak memandang sebagai hal yang dilarang bila seorang lelaki menjual sesuatu dengan tempo, padahal barang itu belum ada padanya. 669

مسند الشافعي ٦٦٩: أَخْبَرَنَا سَعِيْدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، مِثْلَهُ.

Musnad Syāfi‘ī 669: Sa‘īd mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Nāfi‘, dari Ibnu ‘Umar r.a. dengan redaksi yang semisal. 670

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.