Musnad Ahmad no.16 – Musnad Abu Bakar ash-Shiddiq (16/77) : Abu Bakar R.A Mengomentari Pemahaman Yang Salah Terhadap QS. Al Maidah:105

مسند أحمد ٦١: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ بْنُ أَبِيْ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ: قَامَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فَحَمِدَ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ وَ أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ تَقْرَءُوْنَ هذِهِ الْآيَةَ:
{ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ }
إِلَى آخِرِ الْآيَةِ وَ إِنَّكُمْ تَضَعُونَهَا عَلَى غَيْرِ مَوْضِعِهَا وَ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الْمُنْكَرَ وَ لَا يُغَيِّرُوْهُ أَوْشَكَ اللهُ أَنْ يَعُمَّهُمْ بِعِقَابِهِ قَالَ: وَ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِيَّاكُمْ وَ الْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ مُجَانِبٌ لِلْإِيْمَانِ.

Musnad Aḥmad 16: Telah menceritakan kepada kami Hāsyim Bin al-Qāsim dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Zuhair yaitu Ibnu Mu‘āwiyah dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismā‘īl Bin Abū Khālid dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Qais, dia berkata: ” Abū Bakar berdiri lalu memuji Allah dan mensucikan-Nya, kemudian dia berkata: “Wahai manusia, sesungguhnya kalian membaca ayat ini: “Wahai orang-orang yang beriman, kalian bertanggung jawab atas diri kalian masing-masing, tidak akan membahayakan kalian sedikitpun orang yang tersesat.. (sampai akhir ayat), dan kalian menempatkannya tidak pada tempatnya, aku mendengar Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya jika manusia melihat kemungkaran, kemudian tidak merubahnya, maka dikhawatirkan Allah akan meluaskan adzab kepada mereka semua. Dia berkata; “Dan aku mendengar Abū Bakar berkata: “Wahai manusia jauhilah dusta karena sesungguhnya dusta itu menjauhkan kalian dari iman.”

Derajat: Belum ada.

Pembanding: SAD: 3775; ST: 2094, 2983; SIM: 3995; MA: 30, 50.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *