مسند أحمد ٥١: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ إِسْحَاقَ الطَّالَقَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ الْمَازِنِيُّ قَالَ حَدَّثَنِيْ أَبُوْ نَعَامَةَ قَالَ حَدَّثَنِيْ أَبُوْ هُنَيْدَةَ الْبَرَاءُ بْنُ نَوْفَلٍ عَنْ وَالَانَ الْعَدَوِيِّ عَنْ حُذَيْفَةَ عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أَصْبَحَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَصَلَّى الْغَدَاةَ ثُمَّ جَلَسَ حَتَّى إِذَا كَانَ مِنْ الضُّحَى ضَحِكَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ثُمَّ جَلَسَ مَكَانَهُ حَتَّى صَلَّى الْأُولَى وَ الْعَصْرَ وَ الْمَغْرِبَ كُلُّ ذلِكَ لَا يَتَكَلَّمُ حَتَّى صَلَّى الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ ثُمَّ قَامَ إِلَى أَهْلِهِ فَقَالَ النَّاسُ لِأَبِيْ بَكْرٍ أَلَا تَسْأَلُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَا شَأْنُهُ صَنَعَ الْيَوْمَ شَيْئًا لَمْ يَصْنَعْهُ قَطُّ قَالَ فَسَأَلَهُ فَقَالَ نَعَمْ عُرِضَ عَلَيَّ مَا هُوَ كَائِنٌ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ أَمْرِ الْآخِرَةِ فَجُمِعَ الْأَوَّلُوْنَ وَ الْآخِرُوْنَ بِصَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَفَظِعَ النَّاسُ بِذلِكَ حَتَّى انْطَلَقُوْا إِلَى آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام وَ الْعَرَقُ يَكَادُ يُلْجِمُهُمْ فَقَالُوْا يَا آدَمُ أَنْتَ أَبُو الْبَشَرِ وَ أَنْتَ اصْطَفَاكَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ قَالَ لَقَدْ لَقِيْتُ مِثْلَ الَّذِيْ لَقِيْتُمْ انْطَلِقُوْا إِلَى أَبِيْكُمْ بَعْدَ أَبِيْكُمْ إِلَى نُوْحٍ{ إِنَّ اللهَ اصْطَفَى آدَمَ وَ نُوْحًا وَ آلَ إِبْرَاهِيْمَ وَ آلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِيْنَ }
قَالَ: فَيَنْطَلِقُوْنَ إِلَى نُوْحٍ عَلَيْهِ السَّلَام فَيَقُوْلُوْنَ اشْفَعْ لَنَا إِلَى رَبِّكَ فَأَنْتَ اصْطَفَاكَ اللهُ وَ اسْتَجَابَ لَكَ فِيْ دُعَائِكَ وَ لَمْ يَدَعْ عَلَى الْأَرْضِ مِنْ الْكَافِرِيْنَ دَيَّارًا فَيَقُوْلُ لَيْسَ ذَاكُمْ عِنْدِي انْطَلِقُوْا إِلَى إِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَام فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ اتَّخَذَهُ خَلِيْلًا فَيَنْطَلِقُوْنَ إِلَى إِبْرَاهِيْمَ فَيَقُوْلُ لَيْسَ ذَاكُمْ عِنْدِيْ وَ لكِنْ انْطَلِقُوْا إِلَى مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ كَلَّمَهُ تَكْلِيْمًا فَيَقُوْلُ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَام لَيْسَ ذَاكُمْ عِنْدِيْ وَ لكِنْ انْطَلِقُوْا إِلَى عِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ فَإِنَّهُ يُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَ الْأَبْرَصَ وَ يُحْيِي الْمَوْتَى فَيَقُوْلُ عِيْسَى لَيْسَ ذَاكُمْ عِنْدِيْ وَ لكِنْ انْطَلِقُوْا إِلَى سَيِّدِ وَلَدِ آدَمَ فَإِنَّهُ أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ انْطَلِقُوْا إِلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَيَشْفَعَ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ عَزَّ وَ جَلَّ قَالَ فَيَنْطَلِقُ فَيَأْتِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَام رَبَّهُ فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ ائْذَنْ لَهُ وَ بَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ قَالَ فَيَنْطَلِقُ بِهِ جِبْرِيْلُ فَيَخِرُّ سَاجِدًا قَدْرَ جُمُعَةٍ وَ يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ ارْفَعْ رَأْسَكَ يَا مُحَمَّدُ وَ قُلْ يُسْمَعْ وَ اشْفَعْ تُشَفَّعْ قَالَ فَيَرْفَعُ رَأْسَهُ فَإِذَا نَظَرَ إِلَى رَبِّهِ عَزَّ وَ جَلَّ خَرَّ سَاجِدًا قَدْرَ جُمُعَةٍ أُخْرَى فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ ارْفَعْ رَأْسَكَ وَ قُلْ يُسْمَعْ وَ اشْفَعْ تُشَفَّعْ قَالَ فَيَذْهَبُ لِيَقَعَ سَاجِدًا فَيَأْخُذُ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَام بِضَبْعَيْهِ فَيَفْتَحُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ عَلَيْهِ مِنْ الدُّعَاءِ شَيْئًا لَمْ يَفْتَحْهُ عَلَى بَشَرٍ قَطُّ فَيَقُوْلُ أَيْ رَبِّ خَلَقْتَنِيْ سَيِّدَ وَلَدِ آدَمَ وَ لَا فَخْرَ وَ أَوَّلَ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الْأَرْضُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ لَا فَخْرَ حَتَّى إِنَّهُ لَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ أَكْثَرُ مِمَّا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَ أَيْلَةَ ثُمَّ يُقَالُ ادْعُوا الصِّدِّيْقِيْنَ فَيَشْفَعُوْنَ ثُمَّ يُقَالُ ادْعُوا الْأَنْبِيَاءَ قَالَ فَيَجِيْءُ النَّبِيُّ وَ مَعَهُ الْعِصَابَةُ وَ النَّبِيُّ وَ مَعَهُ الْخَمْسَةُ وَ السِّتَّةُ وَ النَّبِيُّ وَ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ ثُمَّ يُقَالُ ادْعُوا الشُّهَدَاءَ فَيَشْفَعُوْنَ لِمَنْ أَرَادُوْا وَ قَالَ فَإِذَا فَعَلَتْ الشُّهَدَاءُ ذلِكَ قَالَ يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَنَا أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ أَدْخِلُوْا جَنَّتِيْ مَنْ كَانَ لَا يُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا قَالَ فَيَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ قَالَ ثُمَّ يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ انْظُرُوْا فِي النَّارِ هَلْ تَلْقَوْنَ مِنْ أَحَدٍ عَمِلَ خَيْرًا قَطُّ قَالَ فَيَجِدُوْنَ فِي النَّارِ رَجُلًا فَيَقُوْلُ لَهُ هَلْ عَمِلْتَ خَيْرًا قَطُّ فَيَقُوْلُ لَا غَيْرَ أَنِّيْ كُنْتُ أُسَامِحُ النَّاسَ فِي الْبَيْعِ وَ الشِّرَاءِ فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَسْمِحُوْا لِعَبْدِيْ كَإِسْمَاحِهِ إِلَى عَبِيْدِيْ ثُمَّ يُخْرِجُوْنَ مِنَ النَّارِ رَجُلًا فَيَقُوْلُ لَهُ هَلْ عَمِلْتَ خَيْرًا قَطُّ فَيَقُوْلُ لَا غَيْرَ أَنِّيْ قَدْ أَمَرْتُ وَلَدِيْ إِذَا مِتُّ فَأَحْرِقُوْنِيْ بِالنَّارِ ثُمَّ اطْحَنُوْنِيْ حَتَّى إِذَا كُنْتُ مِثْلَ الْكُحْلِ فَاذْهَبُوْا بِيْ إِلَى الْبَحْرِ فَاذْرُوْنِيْ فِي الرِّيْحِ فَوَاللهِ لَا يَقْدِرُ عَلَيَّ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ أَبَدًا فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ لِمَ فَعَلْتَ ذلِكَ قَالَ مِنْ مَخَافَتِكَ قَالَ فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ انْظُرْ إِلَى مُلْكِ أَعْظَمِ مَلِكٍ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَهُ وَ عَشَرَةَ أَمْثَالِهِ قَالَ فَيَقُوْلُ لِمَ تَسْخَرُ بِيْ وَ أَنْتَ الْمَلِكُ قَالَ: وَ ذَاكَ الَّذِيْ ضَحِكْتُ مِنْهُ مِنَ الضُّحَى.
Musnad Aḥmad 15: Telah menceritakan kepada kami Ibrāhīm Bin Isḥāq ath-Thālaqānī dia berkata: Telah menceritakan kepadaku an-Nadhar Bin Syumail al-Mazinī dia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abū Na‘āmah dia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abū Hunaidah al-Barrā’ Bin Naufal, dari Wālān al-‘Adawī, dari Ḥudzaifah, dari Abū Bakar ash-Shiddīq dia berkata: “Di suatu pagi Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam shalat Shubuh. Kemudian duduk, hingga ketika tiba waktu Dhuḥā Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam tertawa, kemudian duduk di tempat semula hingga beliau shalat Zhuhur, ‘Ashar dan Maghrib, beliau tidak berbicara hingga shalat ‘Isyā’ di akhir malam, kemudian pulang ke keluarganya, maka orang-orang berkata kepada Abū Bakar: “Mengapa tidak kamu tanyakan kepada Rasūlullāh atas apa yang beliau lakukan hari ini, padahal sebelumnya belum pernah melakukannya sama sekali?” ia berkata: kemudian dia bertanya kepada beliau, maka beliau menjawab: “Ya, telah diperlihatkan kepadaku apa yang akan terjadi dari urusan dunia dan akhirat, maka dikumpulkanlah orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang datang di satu tempat, maka manusia ketakutan dengan hal itu, sehingga mereka datang kepada Ādam sementara keringat hampir hampir menutupi mereka, mereka berkata: ‘Wahai Ādam, engkau adalah bapak manusia dan Allah ‘azza wa jalla telah memilihmu, maka mintalah syafa’at untuk kami kepada Rabbmu. ‘Ādam menjawab: ‘Aku pun sedang menghadapi seperti apa yang sedang kalian hadapi, pergilah kepada bapak kalian setelah bapak kalian, yaitu Nūḥ, {‘Sesungguhnya Allah telah memilih Ādam, Nūḥ, keluarga Ibrāhīm dan keluarga ‘Imrān atas segala umat’-QS.3:33-ed}. ‘Dia (perawi-ed) berkata: ‘Maka mereka datang kepada Nūḥ kemudian berkata: ‘Berilah kami syafa’at di hadapan Rabb-Mu, karena Allah telah memilih engkau dan mengabulkan doa-Mu dan Dia tidak menyisakan orang-orang kafir satu rumahpun diatas permukaan bumi. ‘maka Nūḥ berkata: ‘Aku tidak bisa memberi kalian syafa’at, maka pergilah menghadap Ibrāhīm karena sesungguhnya Allah menjadikan dia sebagai kekasihnya. ‘Kemudian merekapun menghadap Ibrāhīm, dan Ibrāhīm berkata: ‘Aku tidak bisa memberi kalian syafa’at, pergilah menghadap Mūsā, karena Allah pernah berbicara kepadanya secara langsung. Kemudian Mūsā pun menjawab: ‘Aku tidak memiliki apa yang kalian minta, maka pergilah menghadap ‘Īsā bin Maryam, sesungguhnya dia bisa menyembuhkan orang buta, penyakit belang dan menghidupkan orang mati. Kemudian ‘Īsā menjawab: ‘Aku tidak memiliki apa yang kalian minta, akan tetapi pergilah menghadap tuannya anak Adam, karena kuburannya yang pertama kali terbuka pada hari kiamat, pergilah menghadap Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam pasti dia akan memberi kalian syafa’at di hadapan Rabb kalian. ‘Dia (perawi-ed) berkata: ‘Maka beliau (Muhammad SAW) pergi-bermunajat-ed, kemudian Jibril menghadap kepada Rabb-nya, maka Allah berfirman: ‘Izinkan dia (memberi syafa’at) dan berilah kabar gembira berupa syurga.’ Dia berkata; kemudian Jibril pergi dengan berita gembira tersebut, maka Muḥammad pun tunduk bersujud selama satu jum’at, kemudian Allah berfirman: ‘Angkat kepalamu wahai Muḥammad, katakanlah kamu akan didengar dan berilah syafa’at kamu diberi izin memberi syafa’at.’ Dia (perawi-ed) berkata: Maka beliau mengangkat kepalanya dan ketika memandang Rabbnya beliaupun bersujud tunduk selama satu jum’at yang lain, dan Allah berfirman lagi: ‘Angkatlah kepalamu dan katakanlah kamu akan didengar, berilah syafa’at kamu diizinkan memberi syafa’at.’ Dia (perawi-ed) berkata: beliau pun pergi untuk bersujud, dan Jibril memegang kedua tangannya, maka membuka doa doa yang belum pernah dibukakan sebelumnya kepada manusia sama sekali, maka beliau berkata: ‘Wahai Rabbku engkau telah ciptakan aku menjadi tuan anak Ādam dan tidak ada kesombongan (dalam diriku), Engkau jadikan aku orang yang pertama kali terbuka kuburannya pada hari Kiamat dan tidak ada kesombongan (dalam diriku), sampai Engkau jadikan orang yang datang ke telagaku sebanyak apa yang ada di antara Shan‘a dan Ailah, ‘ kemudian dikatakan: ‘Panggillah para Shiddīqīn agar mereka memberi syafa’at’, kemudian dikatakan: ‘Panggillah para Nabi.’ Ia berkata: Maka datanglah Nabi bersama sekelompok orang pengikutnya, dan ada Nabi yang bersama lima dan enam orang pengikut, dan ada Nabi yang tidak bersama seorangpun pengikut, kemudian dikatakan: ‘Panggillah para syuhada agar mereka memberi syafa’at untuk orang-orang yang mereka inginkan. ‘dan Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam melanjutkan: maka ketika para syuhada telah melakukannya, Nabi berkata: Allah berfirman: ‘Aku adalah yang paling pengasih dari para pengasih, masukkanlah ke dalam syurga-Ku orang yang tidak menyekutukan-Ku dengan suatu apapun.’ ia berkata: Maka merekapun masuk ke dalam syurga. Dia berkata: kemudian Allah berfirman: ‘Lihatlah ke dalam neraka, apakah kalian menjumpai seseorang yang pernah berbuat satu kebajikan? ‘Dia berkata: Maka mereka mendapatkan seorang laki-laki, kemudian Allah bertanya kepadanya: ‘Apakah kamu pernah berbuat satu kebajikkan? ‘ laki-laki itu menjawab: ‘Tidak, kecuali dulu aku pernah memberikan kemudahan kepada manusia dalam masalah jual beli.’ Maka Allah berfirman: ‘Mudahkanlah kepada hamba-Ku sebagaimana dia telah memberi kemudahan kepada hamba-hambaKu yang lain. ‘Kemudian mereka mengeluarkan seorang laki-laki dari neraka, dan Allah bertanya kepadanya: ‘Apakah kamu pernah melakukan satu amal kebaikkan? ‘ ia menjawab: ‘Tidak, kecuali aku pernah menyuruh anakku jika aku mati, bakarlah aku dengan api kemudian tumbuklah aku hingga seperti tepung, kemudian bawalah ke laut lalu tebarkanlah di udara, Maka demi Allah Rabb seluruh alam, tidaklah akan mampu mengembalikanku selama-lamanya.’Maka Allah berfirman: ‘Kenapa kamu lakukan hal itu? ‘ Dia menjawab: ‘Karena takut kepada-Mu’. ‘Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam melanjutkan: Maka Allah berfirman: ‘Lihatlah kerajaan yang paling agung kerajaannya, maka sesungguhnya bagimulah seperti itu bahkan sepuluh kali lipat sepertinya. ‘Nabi melanjutkan: hamba tersebut berkata: ‘Mengapa Engkau menghinaku sedangkan Engkau adalah raja?” Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Itulah yang membuatku tertawa di waktu dhuḥā.”
Derajat: Belum ada.
Pembanding: Tidak ada.