Musnad Ahmad no.14 – Musnad Abu Bakar ash-Shiddiq (14/77) : Dialog Fathimah binti Rasulillah SAW dan Abu Bakar Perihal Tanah Fadak

مسند أحمد ٤١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِيْ شَيْبَةَ قَالَ عَبْد اللهِ وَ سَمِعْتُهُ مِنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنِ الْوَلِيْدِ بْنِ جُمَيْعٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَ: لَمَّا قُبِضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَرْسَلَتْ فَاطِمَةُ إِلَى أَبِيْ بَكْرٍ أَنْتَ وَرِثْتَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَمْ أَهْلُهُ قَالَ فَقَالَ لَا بَلْ أَهْلُهُ قَالَتْ فَأَيْنَ سَهْمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ فَقَالَ أَبُوْ بَكْرٍ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ إِذَا أَطْعَمَ نَبِيًّا طُعْمَةً ثُمَّ قَبَضَهُ جَعَلَهُ لِلَّذِيْ يَقُوْمُ مِنْ بَعْدِهِ فَرَأَيْتُ أَنْ أَرُدَّهُ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ فَقَالَتْ: فَأَنْتَ وَ مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَعْلَمُ

Musnad Aḥmad 14: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh Bin Muḥammad Bin Abī Syaibah. ‘Abdullāh berkata: Dan aku telah mendengarnya dari ‘Abdullāh Bin Abī Syaibah, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Muḥammad Bin Fudhail, dari al-Walīd Bin Jumai‘, dari Abuth-Thufail dia berkata: Ketika Rasūlullāh wafat, Fāthimah menulis surat kepada Abū Bakar yang berisi: “Apakah kamu atau keluarganya yang mewarisi Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam?” Dia menjawab: “Aku tidak mewarisinya, tetapi keluarganyalah yang mewarisinya, ” Fāthimah berkata: “Lalu di manakah saham Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam -Perihal Tanah Fadak-ed?” Maka Abū Bakar berkata: “Sesungguhnya aku mendengar Rasūlullāh bersabda: Sesungguhnya apabila Allah memberi makan seorang Nabi, kemudian mewafatkannya, maka Dia (Allah) menjadikannya untuk orang yang datang setelahnya, maka aku berniat mengembalikannya kepada kaum Muslimin.” kemudian Fāthimah berkata: “Kalau demikian, kamu lebih tahu atas apa yang telah kamu dengar dari Rasūlullāh.”

Derajat: Belum ada.

Pembanding: SAD: 2581.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *