Hati Senang

Musnad Ahmad (Musnad Abu Bakar Ash Shiddiq) 73-75/77 : Status Harta Atau Peninggalan Nabi S.A.W

مسند أحمد ٣٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ رَجَاءٍ عَنْ عُمَيْرٍ مَوْلَى الْعَبَّاسِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا قُبِضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ اسْتُخْلِفَ أَبُوْ بَكْرٍ خَاصَمَ الْعَبَّاسُ عَلِيًّا فِيْ أَشْيَاءَ تَرَكَهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ شَيْءٌ تَرَكَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَلَمْ يُحَرِّكْهُ فَلَا أُحَرِّكُهُ فَلَمَّا اسْتُخْلِفَ عُمَرُ اخْتَصَمَا إِلَيْهِ فَقَالَ شَيْءٌ لَمْ يُحَرِّكْهُ أَبُوْ بَكْرٍ فَلَسْتُ أُحَرِّكُهُ قَالَ فَلَمَّا اسْتُخْلِفَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اخْتَصَمَا إِلَيْهِ قَالَ فَأَسْكَتَ عُثْمَانُ وَ نَكَسَ رَأْسَهُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَخَشِيْتُ أَنْ يَأْخُذَهُ فَضَرَبْتُ بِيَدِيْ بَيْنَ كَتِفَيْ الْعَبَّاسِ فَقُلْتُ يَا أَبَتِ أَقْسَمْتُ عَلَيْكَ إِلَّا سَلَّمْتَهُ لِعَلِيٍّ قَالَ فَسَلَّمَهُ لَهُ.

Musnad Aḥmad 73: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā Bin Ḥammād, telah menceritakan kepada kami Abū ‘Awānah dari al-A‘masy, dari Ismā‘īl Bin Rajā’, dari ‘Umair mantan budak al-‘Abbās, dari Ibnu ‘Abbās dia berkata: Ketika Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam wafat dan Abū Bakar di angkat menjadi khalifah, ‘Abbās memperkarakan ‘Alī tentang peninggalan yang ditinggalkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, maka Abū Bakar berkata: “Sesuatu yang ditinggalkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan beliau tidak menggerakkannya, aku tidak akan menggerakkannya.” Ketika ‘Umar di angkat menjadi khalifah, keduanya mengadukan perkaranya kepada ‘Umar, maka ‘Umar berkata: “Sesuatu yang tidak digerakkan oleh Abū Bakar maka aku tidak akan menggerakkannya.” Dan ketika ‘Utsmān diangkat menjadi khalifah keduanya mengadukan perkaranya kepada ‘Utsmān, maka ‘Utsmān terdiam dan menundukkan kepalanya, Ibnu ‘Abbās berkata: “Aku khawatir dia akan mengambilnya, maka aku tepukkan tanganku di tengah-tengah pundak ‘Abbas dan aku katakan: ‘Wahai bapakku aku bersumpah kepadamu, hendaknya kamu menyerahkannya kepada ‘Alī.” Ibnu ‘Abbās berkata: “Maka dia menyerahkannya kepada ‘Alī.

Derajat: Belum ada.

Pembanding: SB: 4011; MA: 1003.

مسند أحمد ٤٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنِيْ شَيْخٌ مِنْ قُرَيْشٍ مِنْ بَنِيْ تَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنِيْ فُلَانٌ وَ فُلَانٌ وَ قَالَ فَعَدَّ سِتَّةً أَوْ سَبْعَةً كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ فِيْهِمْ عَبْدُ اللهِ بْنُ الزُّبَيْرِقَالَ بَيْنَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ عُمَرَ إِذْ دَخَلَ عَلِيٌّ وَ الْعَبَّاسُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَدِ ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا فَقَالَ عُمَرُ مَهْ يَا عَبَّاسُ قَدْ عَلِمْتُ مَا تَقُوْلُ تَقُوْلُ ابْنُ أَخِيْ وَ لِيْ شَطْرُ الْمَالِ وَ قَدْ عَلِمْتُ مَا تَقُوْلُ يَا عَلِيُّ تَقُوْلُ ابْنَتُهُ تَحْتِيْ وَ لَهَا شَطْرُ الْمَالِ وَ هذَا مَا كَانَ فِيْ يَدَيْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَدْ رَأَيْنَا كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِيْهِ فَوَلِيَهُ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مِنْ بَعْدِهِ فَعَمِلَ فِيْهِ بِعَمَلِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ثُمَّ وَلِيْتُهُ مِنْ بَعْدِ أَبِيْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فَأَحْلِفُ بِاللهِ لَأَجْهَدَنَّ أَنْ أَعْمَلَ فِيْهِ بِعَمَلِ رَسُوْلِ اللهِ وَ عَمَلِ أَبِيْ بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِيْ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَ حَلَفَ بِأَنَّهُ لَصَادِقٌ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ النَّبِيَّ لَا يُوْرَثُ وَ إِنَّمَا مِيْرَاثُهُ فِيْ فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمَسَاكِيْنِ. و حَدَّثَنِيْ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَ حَلَفَ بِاللهِ إِنَّهُ صَادِقٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ لَا يَمُوْتُ حَتَّى يَؤُمَّهُ بَعْضُ أُمَّتِهِ وَ هذَا مَا كَانَ فِيْ يَدَيْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَدْ رَأَيْنَا كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ فِيْهِ فَإِنْ شِئْتُمَا أَعْطَيْتُكُمَا لِتَعْمَلَا فِيْهِ بِعَمَلِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ عَمَلِ أَبِيْ بَكْرٍ حَتَّى أَدْفَعَهُ إِلَيْكُمَا قَالَ فَخَلَوَا ثُمَّ جَاءَا فَقَالَ الْعَبَّاسُ ادْفَعْهُ إِلَى عَلِيٍّ فَإِنِّيْ قَدْ طِبْتُ نَفْسًا بِهِ لَهُ

Musnad Aḥmad 74: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā Bin Ḥammād dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abū ‘Awānah, dari ‘Āshim Bin Kulaib dia berkata: Telah menceritakan kepadaku seorang syaikh Quraisy, dari Bani Taim dia berkata: Telah menceritakan kepadaku Fulan dan Fulan dan dia berkata: Maka dia menyebutkan enam atau tujuh orang semuanya dari Quraisy termasuk di antara mereka adalah ‘Abdullāh Bin az-Zubair, dia berkata: Ketika kami sedang duduk duduk di sisi ‘Umar, tiba tiba ‘Alī dan ‘Abbās datang dengan nada meninggi, maka ‘Umar berkata: “Diam wahai ‘Abbās! Aku sudah tahu apa yang akan kamu katakan, kamu mengatakan anak saudaraku dan aku mendapat separoh harta. Dan aku juga sudah tahu apa yang akan kamu katakan wahai ‘Alī, kamu akan mengatakan anak perempuannya berada di bawah asuhanku, maka baginya separoh harta, dan ini yang terjadi pada masa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, maka kami telah melihat bagaimana beliau memutuskan dalam hal ini, kemudian Abū Bakar melanjutkan setelah Rasūlullāh dan melakukan apa yang telah dilakukan oleh Rasūlullāh, kemudian aku lanjutkan sepeninggal Abū Bakar, maka aku bersumpah dengan nama Allah untuk bersungguh-sungguh memutuskan hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasūlullāh dan Abū Bakar.” Kemudian dia berkata: “Dan Abū Bakar telah menceritakan kepadaku dan bersumpah bahwa dia jujur telah mendengar Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya nabi itu tidak diwarisi hanya saja harta warisnya dibagikan kepada orang-orang fakir dan miskin dari kaum muslimin.” dan Abū Bakar telah menceritakan kepadaku dan bersumpah dengan nama Allah bahwa dia jujur, bahwa Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang Nabi tidak akan meninggal sampai sebagian umatnya menjadikannya orangtuaed./imam.” Dan (harta) ini pernah ada di kedua tangan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dan kami telah melihatnya bagaimana beliau melakukannya dalam hal ini, jika kalian kehendaki aku akan berikan kepada kalian berdua supaya kalian memperlakukannya sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Rasūlullāh dan Abū Bakar, sehingga aku berikan kepada kalian berdua.” ‘Abdullāh bin Zubair berkata: Maka keduanya beranjak pergi, kemudian keduanya datang kembali, ‘Abbās berkata: “Berikanlah kepada ‘Alī karena sesungguhnya jiwa menjadi tentram untuk diberikan kepada ‘Alī.

Derajat: Belum ada.

Pembanding: Tidak ada.

مسند أحمد ٥٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِيْ سَلَمَةَ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ
أَنَّ فَاطِمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا جَاءَتْ أَبَا بَكْرٍ وَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا تَطْلُبُ مِيْرَاثَهَا مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَا إِنَّا سَمِعْنَا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ إِنِّيْ لَا أُوْرَثُ.

Musnad Aḥmad 75: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd-ul-Wahhāb Bin ‘Athā’ dia berkata: Telah mengabarkan kepada kami Muḥammad Bin ‘Amru, dari Abū Salamah, dari Abū Hurairah bahwa Fāthimah datang kepada Abū Bakar dan ‘Umar, meminta bagian harta warisnya dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, maka Abū Bakar dan ‘Umar berkata: “Sesungguhnya kami mendengar Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku tidak diwarisi.

Derajat: Belum ada.

Pembanding: ST: 1534; MA: 8282.

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.