Musnad Ahmad 4 – Musnad Abu Bakar ash-Shiddiq (4/77)


مسند أحمد ٤: حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ قَالَ قَالَ إِسْرَائِيْلُ قَالَ أَبُوْ إِسْحَاقَ عَنْ زَيْدِ بْنِ يُثَيْعٍ عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بَعَثَهُ بِبَرَاءَةٌ لِأَهْلِ مَكَّةَ لَا يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَ لَا يَطُوْفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ وَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ مَنْ كَانَ بَيْنَهُ وَ بَيْنَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مُدَّةٌ فَأَجَلُهُ إِلَى مُدَّتِهِ وَ اللهُ بَرِيْءٌ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ وَ رَسُوْلُهُ قَالَ فَسَارَ بِهَا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ لِعَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ الْحَقْهُ فَرُدَّ عَلَيَّ أَبَا بَكْرٍ وَ بَلِّغْهَا أَنْتَ قَالَ فَفَعَلَ قَالَ فَلَمَّا قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَبُوْ بَكْرٍ بَكَى قَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ حَدَثَ فِيَّ شَيْءٌ قَالَ مَا حَدَثَ فِيْكَ إِلَّا خَيْرٌ وَ لكِنْ أُمِرْتُ أَنْ لَا يُبَلِّغَهُ إِلَّا أَنَا أَوْ رَجُلٌ مِنِّيْ

Musnad Aḥmad 4: Telah menceritakan kepada kami Wakī‘ dia berkata: Telah berkata Isrā’īl: Telah berkata Abū Isḥāq: Dari Zaid Bin Yutsai‘, dari Abū Bakar bahwasanya Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengutusnya dengan pernyataan berlepas diri dari penduduk Makkah: “Agar tidak seorang musyrik pun pergi menunaikan haji setelah tahun ini, tidak ada yang melakukan thawaf dalam keadaan telanjang dan tidak akan masuk syurga kecuali orang muslim, barang siapa di antara dirinya dan Rasūlullāh ada perjanjian maka batasnya sampai selesai perjanjian tersebut, dan Allah beserta Rasūl-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik.” Yazīd berkata: Maka ia berangkat dengan tiga orang. Kemudian Beliau berkata kepada ‘Alī: Susul dia dan kembalikan Abū Bakar padaku dan sampaikan pernyataan itu olehmu. maka diapun melakukannya, dia berkata: ketika Abū Bakar datang kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, ia menangis dan bertanya: “Wahai Rasūlullāh apakah telah terjadi sesuatu pada diriku?” Beliau menjawab: Tidak ada yang terjadi padamu kecuali kebaikan, akan tetapi aku diperintahkan agar perkara itu tidak disampaikan kecuali olehku atau salah seorang (utusan) dariku“.

Derajat: Belum ada.

Pembanding: SB: 356, 1517, 2941, 4015, 4290; SM: 2401; SAD: 1662; ST:798; SN: 2908, 2909.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *