Himpunan Fadhilah Amal (Fadhilah Qur’an) – Bab I – Hadits ke-7

Himpunan Fadhilah Amal
Syaikh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a.
Penerjemah:
Ust. A. Abdurrahman Ahmad
Ust. Ali Mahfudzi
Ust. Harun Ar-Rasyid
Penerbit : Ash-Shaff
Yogyakarta

Rangkaian Pos: Fadhilah Al Qur'an

Hadits ke-7

 :عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَابِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ  أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ. (رواه مسلم)

Dari Umar bin Khaththab ra, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan merendahkan yang lainnya dengannya pula.” (Riwayat Imam Muslim)

Faedah

Barangsiapa yang beriman dan beramal dengan Al Qur’an, niscaya. Allah akan mengangkat derajatnya dan memuliakannya di dunia dan akhirat. Dan Allah menghinakan siapa saja yang tidak mengamalkannya. Dalam Al-Qur’an dinyatakan:

يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَ يَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ( البقرة (٢٦)

Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah dan (dengan perumpamaan itu pula) banyak orang yang diberi petunjuk-Nya.” (QS. Al- Baqarah: 26).

Firman Allah yang lain:

وتنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al Qur’an itu tidak menambah bagi orang-orang yang zhalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’: 82).

Rasulullah saw bersabda, “Banyak kaum munafik dari umat ini yang membaca Al-Qur’an.

Dalam Al Ihya disebutkan tentang pernyataan alim ulama bahwa jika seseorang mulai membaca surat Al-Qur’an, maka malaikat mulai memohonkan rahmat untuknya dan mereka akan terus dalam keadaan berdoa untuknya sampai ia selesai membaca Al-Qur’an, tetapi ada pula seseorang yang mulai membaca suatu surat Al-Qur’an, namun demikian malaikat mulai melaknatnya sampai ia selesai membaca. Menurut sebagian ulama, terkadang seseorang membaca Al-Qur’an, tetapi tanpa disadari ia telah memohon laknat untuk dirinya sendiri terus menerus, misalnya ia membaca ayat Al Qur’an yang berbunyi:

أَلَا لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الظَّلِمِينَ ) (صور ١٠٠)

Ingatlah laknat Allah ke atas orang-orang yang zhalim.” (Q.s. Hud: 18). Karena ia sendiri berbuat zhalim, laknat Allah pun menimpanya. Atau ayat lain yang berbunyi:

لعنت الله على الكَذِبِينَ (آل عمران ١١٠)

Laknat Allah kepada orang-orang yang berdusta.” (Q.s. Ali Imran: 61). Karena ia sendiri berbohong, ia pun terkena laknat tersebut.

Amir bin Watsilah ra, berkata bahwa Umar ra telah mengangkat Nafi’ bin Abdul Harits ra menjadi walikota Makkah Mukarramah. Pada suatu ketika, Umar ra. bertanya kepadanya, “Siapakah yang dijadikan pengurus kawasan hutan?” la menjawab, “Ibnu Abza ra.” Tanya Umar r.a., “Siapakah Ibnu Abza itu?” Jawabnya, “Ia adalah seorang hamba sahaya.”

Umar ra. bertanya, “Mengapa engkau mengangkat seorang hamba sahaya sebagai pengurus?” Jawabnya, “la adalah hamba sahaya yang senang membaca Al- Qur’an. Mendengar hal itu, Umar ra. langsung berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Melalui Al Qur’an, Allah menghinakan banyak orang dan menaikkan derajat banyak orang.