Hadits ke-4
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ ، قَالَ رَسُولُ اللهِ ، الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقُّ لَهُ أَجْرَانِ. (رواه البخاري ومسلم وأبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه).
Dari Aisyah r.ha., Rasulullah saw bersabda, “Orang yang ahli dalam Al-Qur’an akan bersama para malaikat pencatat yang mulia lagi benar. Dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur’an serta bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).
Faedah
Yang disebut ‘orang yang ahli dalam Al-Qur’an’ adalah orang yang hafal Al-Qur’an dan senantiasa membacanya, apalagi dengan memahami arti dan maksudnya. Dan yang dimaksud bersama-sama malaikat adalah, ia termasuk golongan yang memindahkan Al-Qur’anul-Karim dari Lauhul Mahfudz dan menyampaikannya kepada orang lain melalui bacaannya.
Dengan demikian, keduanya memiliki pekerjaan yang sama. Juga dapat berarti: la akan bersama para malaikat pada hari Mahsyar nanti. Dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur’an akan memperoleh dua pahala; satu pahala karena bacaannya, dan satunya lagi karena kesungguhannya mempelajari Al-Qur’an berkali-kali. Tetapi bukan berarti pahalanya akan melebihi pahala ahli Al-Qur’an. Orang yang ahli membaca Al-Qur’an tentu akan memperoleh derajat istimewa, yaitu bersama para malaikat khusus.
Maksud yang sebenarnya, bahwa dengan bersusah payah mempelajari Al- Qur’an akan menghasilkan pahala ganda, sehingga tidak semestinya kita meninggalkan bacaan Al-Qur’an, walaupun menghadapi kesulitan dalam membacanya.
Mulla Ali Qari rah.a. meriwayatkan dari Thabrani dan Baihaqi, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an sedangkan ia tidak hafal, maka ia akan memperoleh pahala dua kali lipat. Dan barangsiapa benar-benar ingin menghafal Al-Qur’an tetapi tidak mampu, tetapi ia terus membacanya, maka Allah akan membangkitkannya pada hari Mahsyar dengan para hafizh Al-Qur’an.“