Hadits ke-14
عن أبي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ فَاقْرَأُوهُ فَإِنَّ مَثَلَ الْقُرْآنِ لِمَنْ تَعَلَّمَ فَقَرَأَ وَقَامَ بِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ مَحْشُوٍّ مِسكًا تَفُوحُ رِيحُهُ كُلَّ مَكَانٍ وَمَثَلُ مَنْ تَعَلَّمَهُ فَرَقَدَ وَهُوَ فِي جَوْفِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ أُوكِيَ عَلَى مِسك.(رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه وابن حبان)
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw bersabda, “Belajarlah Al-Qur’an dan bacalah ia. Sesungguhnya perumpamaan Al-Qur’an bagi orang yang mempelajarinya, lalu membacanya dan mengamalkannya adalah seperti sebuah kantong terbuka yang penuh dengan Kasturi. Baunya semerbak menyebar ke seluruh tempat. Dan perumpamaan orang yang belajar Al-Qur’an tetapi tidur, sedang Al-Qur’an berada di hatinya, adalah seperti kantong penuh Kasturi yang mulutnya tertutup.” (Tirmidzi, Nasa, Ibnu Majah, Ihnu Hibban).
Faedah
Maksudnya, jika seseorang mempelajari, menjaga, dan membaca Al Qur’an di tengah malam dalam shalat, maka diumpamakan seperti sebuah mangkuk Kasturi yang terbuka, yang baunya menyebar ke seluruh tempat. Demikianlah bacaan Al-Qur’an seorang hafizh akan menyebarkan nur dan keberkahan ke setiap tempat.
Jika seorang hafizh Al-Qur’an tertidur dan tidak membaca Al-Qur’an karena lalai, tetapi Al-Qur’an di hatinya seperti Kasturi. Hanya karena kelalaiannya, nur dan berkah itu tidak menyebar kepada orang lain.