Himpunan Fadhilah Amal (Fadhilah Qur’an) – Bab I – Hadits ke-12

Himpunan Fadhilah Amal
Syaikh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a.
Penerjemah:
Ust. A. Abdurrahman Ahmad
Ust. Ali Mahfudzi
Ust. Harun Ar-Rasyid
Penerbit : Ash-Shaff
Yogyakarta

Rangkaian Pos: Fadhilah Al Qur'an

Hadits ke-12

عن عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: لَوْجُعِلَ الْقُرْآنُ فِي إهَابٍ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِمَا احْتَرَقَ . (رواه الدّارميّ)

Dari Uqbah bin Amir ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya Al-Qur’an diletakkan dalam kulit, lalu kulit itu dicampakkan ke dalam api, niscaya ia tidak akan terbakar.” (Riwayat Darimi).

Faedah

Ada dua pendapat dari para ahli hadits mengenai maksud hadits di atas. Sebagian berpendapat bahwa kulit yang dimaksud adalah kulit secara umum, yaitu kulit-kulit binatang. Dan api adalah api dunia ini. Hal ini menunjukkan mukjizat khusus pada zaman Nabi saw sebagaimana mukjizat para Nabi a.s. terdahulu.

Pendapat lainnya mengatakan bahwa maksud kulit adalah kulit manusia, dan apinya adalah api neraka. Pemahaman hadits ini berlaku secara umum, tidak terbatas pada waktu tertentu. Jadi, jika seorang hafizh Al-Qur’an karena dosa dosanya dilemparkan ke neraka, maka api neraka tidak akan membakarnya. Riwayat lain menyebutkan bahwa api neraka menyentuhnya saja tidak. Mulla Ali Qari raha. mengutip di dalam Syarhus-Sunnah dari riwayat Abu Umamah ra. yang memperkuat hadits di atas, yaitu, “Selalulah menghafal Al-Qur’an, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang menyimpan Al-Qur’an.

Hadits ini sangat jelas dan merupakan ketentuan. Oleh sebab itu, mereka yang menganggap bahwa menghafal Al-Qur’an adalah sia-sia, demi Allah, hendaknya mereka merenungkan fadhilah menghafal Al-Qur’an ini. Satu fadhilah ini sudah cukup bagi seseorang untuk menyerahkan jiwa raganya demi menghafal Al-Qur’an, sebab siapakah orang yang tidak berdosa dan dapat memastikan bahwa ia akan terhindar dari neraka? Disebutkan dalam Syarah Al-Ihya daftar orang yang akan berada di bawah lindungan Allah swt pada hari kiamat, ketika seluruh manusia dalam keadaan panik, yaitu dalam hadits riwayat Dailami, dari Ali r.a. bahwa pembawa Al-Qur’an, yaitu para hafizh Al-Qur’an, akan berada di bawah lindungan Allah bersama para Nabi dan shalihin.