Hati Senang

Asbab-al-Wurud (Kitab II) No.609 s.d 610 – Putih Berkilauan

ASBAB-UL-WURUD Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi   Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A. Drs. Zafrullah Salim Penerbit: KALAM MULIA.

609. HALANGAN MENUMPUK DI HARI KIAMAT

٦٠٩ – إِنَّ أَمَا مَكُمْ عَقَبَةً كَئُوْدًا لَا يَجُوزُهَا الْمُثْقِلُونَ

Sesungguhnya di depan kamu (pada hari kiamat) terdapat halangan yang menumpuk, tidak akan dapat melampaui (mengatasinya) orang-orang yang berat (dosanya).

Diriwayatkan oleh Thabrani, Baihaqi dalam as Syu’ab dan Hakim dari Abu Darda’. Al Haitsami berkata perawi hadits ini orang kepercayaan. Hakim berkata hadits ini shahih, dan diakui pula oleh adz Dzahabi.

Sebagaimana tercantum dalam hadits Thabrani, bahwa Ummu Darda’ berkata kepada (suaminya) Abu Darda’: “Kenapa engkau tidak menuntut sesuatu (hubungan seksual-pentj.) sebagaimana si fulan dan si fulan menuntut dari istrinya? Abu Darda’ menjawab: “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di depan kamu…” dan seterusnya seperti bunyi hadits di atas. Maka, aku, kata Abu Darda’ menyukai agar aku dapat memperoleh keringanan pada waktu halangan (di hari kiamat) tersebut.

610. YANG BERWUDHUK PUTIH BERKILAUAN DI HARI KIAMAT

٦١٠ – إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الوُضُوءٍ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan wajah putih berkilau-kilauan, karena bekas air wudhu. Barangsiapa di antaramu yang sanggup, untuk memanjangkan kilauan cahayanya, hendaklah dia lakukan (berwudhu yang sempurna-pentj.).

Diriwayatkan oleh Syaikh dari Abu Hurairah.

Sababul wurud

Sebagaimana tercantum dalam Shahih Muslim, bahwa Nu’aim bin Abdillah melihat Abu Hurairah berwudhu. Maka dia basuh muka dan kedua tangannya sehingga hampir mencapai bahunya. Kemudian dia basuh kedua kakinya sampai ke betisnya. Kemudian dia berkata: Aku dengar Rasulullah SAW bersabda seperti bunyi hadits di atas.” Dalam hadits muslim, lafaz “ya’tuuna” (mereka datang) menggantikan “yud’auuna” (mereka dipanggil) seperti bunyi hadits di atas.

Keterangan

Hadits ini mengandung suatu anjuran yaitu melakukan “isbagh” dalam berwudhu. Artinya membasuh sebagian anggota badan meskipun bukan anggota wudhu, seperti betis, lengan atas. Sebab anggota wudhu yang dibasuh dengan sempurna itu (melebihi batas minimum yang diwajibkan) akan berkilauan nanti di hari akhirat ketika Allah memanggil mereka yang wudhunya sempurna.

Laman Terkait

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.