Hati Senang

Asbab-al-Wurud (Kitab II) No.604 s.d 605 – Pelukis dan Penyantun

ASBAB-UL-WURUD Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul Oleh: Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi ad-Damsyiqi   Diterjemahkan oleh: H.M. Suwarta Wijaya, B.A. Drs. Zafrullah Salim Penerbit: KALAM MULIA.

604. PELUKIS (PATUNG)

٦.٤ – إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ

Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaan terhadapnya di hari kiamat adalah pelukis. (patung-pentj.)

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Syaikhan dan Nasai dari Ibnu Mas’ud. r.a.

Sababul wurud

Sebagaimana tersebut dalam Shahih Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: Ibnu Shubaih mengatakan bahwa ia pernah bersama Masruq dalam sebuah rumah yang penuh berisi lukisan (patung) Maryam. Maka Masruq berkata: “Ini adalah patung Maryam. Maka dia (Masruq) berkata: “Inilah patung dari Kisra (Parsi). Tetapi aku (Ibnu Shubaih) berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya aku pernah mendengar Ibnu Mas’ud menyampaikan sabda Rasulullah SAW seperti bunyi hadits di atas.

Hadits serupa terdapat dalam hadits “Asyaddun naas.”

605. PENGENDALIAN DIRI DAN PENYANTUN

٦٠٥ – إِنَّ أَشَدَّكُمْ أَمْلَكُكُمْ عِنْدَ الْغَضَبِ وَاحْلَمَكُمْ مَنْ عَفَا بَعْدَ قُدْرَتِهِ

Sesungguhnya yang paling kuat di antara kamu adalah orang yang paling dapat mengendalikan diri ketika marah, dan yang paling penyantun adalah yang dapat memberikan maaf ketika sanggup membalas.

Diriwayatkan olch ‘Askari dalam al Amtsal dari Ali r.a.

Sababul wurud

Sebagaimana tercantum dalam Al Jami’ul Kabir dari Ali, katanya: “Nabi SAW berjumpa dengan sekelompok orang sedang bergotong royong mengangkat batu. Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya yang paling kuat di antaramu…” dan seterusnya seperti bunyi hadits di atas.

Laman Terkait

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.