588. RAMPASAN TIDAK LEBIH HALAL DARI BANGKAI
٥٨٨ – إِنَّ النُّهْبَةَ لَيْسَتْ بِأَحَلَّ مِنَ الْمَيْتَةِ
Sesungguhnya rampasan itu tidak lebih halal dari memakan bangkai.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari seorang sahabat Anshar. Tidak diketahuinya nama sahabatnya itu tidaklah merusak kebenaran haditsnya, karena sahabat itu dinilai orang yang adil.
Sababul wurud
Abu Daud meriwayatkan dari Ashim ibnu Kulaib dari bapaknya dari seorang sahabat Anshar, katanya: “Kami berangkat bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan. Maka orang-orang pun sangat membutuhkan (bahan makanan– pen.). Lalu mereka berjihad (memerangi musuh), dan mereka memperoleh rampasan. Lalu rampasan itu mereka bagi-bagi sehingga periuk (qadur) kami penuh semuanya. Lalu ketika itu Rasulullah SAW berjalan dengan membawa busur panahnya. Lalu beliau tumpahkan periuk-periuk itu dengan busur tersebut. Kemudian beliau taburkan daging (yang akan dimasak pen) dengan pasir. Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya rampasan itu tidak lebih halal dari bangkai, atau sesungguhnya bangkai itu tidak lebih halal dari rampasan.“